Pasangakayu
Gas 3 Kg Langka di Pasangkayu, Emak-emak Rela Pagi Buta Antre Demi Dapur Ngebul
Suasana tampak ramai, bahkan sebagian warga datang sejak pagi demi memastikan kebagian tabung
Penulis: Taufan | Editor: Abd Rahman
TRIBUN-SULBAR.COM,PASANGKAYU- Pangkalan tabung gas elpiji di Desa Polewali, Kecamatan Bambalamotu, Kabupaten Pasangkayu, diserbu warga sejak pagi hari, Jumat (11/7/2025).
Mereka antre panjang demi mendapatkan tabung gas bersubsidi, yang saat ini mulai langka di wilayah tersebut.
Pantauan Tribun-Sulbar.com di lokasi, tampak puluhan warga membawa tabung kosong, berdiri dalam antrean di halaman sebuah rumah yang dijadikan pangkalan gas.
Baca juga: Jalan ke Kampus Unsulbar Rusak Parah, Rektor Ajukan Perbaikan, Tapi Diabaikan Pemkab Majene
Baca juga: Polisi Tetapkan 4 Tersangka Penganiayaan Terhadap Kapus Alu Polman
Suasana tampak ramai, bahkan sebagian warga datang sejak pagi demi memastikan kebagian tabung.
“Saya datang lebih awal supaya kebagian, karena sekarang tabung gas sudah mulai susah dicari,” ujar Mira, seorang ibu rumah tangga yang turut antre.
Menurutnya, selain karena kelangkaan, harga tabung di pengecer pun cukup memberatkan. “Kalau beli di pengecer bisa lebih mahal, jadi mending ambil di pangkalan,” tambahnya.
Pemilik pangkalan, Ilu Hasan, membenarkan bahwa pasokan gas dari agen memang terbatas.
Pangkalan miliknya mendapat pasokan dari PT Trans Energi sebanyak satu kali dalam seminggu, dengan jumlah hanya 70 tabung.
“Itu pun saya harus layani tiga dusun. Kadang-kadang memang tidak cukup. Makanya saya buka pagi supaya warga datang tepat waktu. Kalau telat dan tidak kebagian, sudah tahu alasannya,” kata Hasan.
Ia menjelaskan, distribusi tabung diatur satu kepala keluarga (KK) satu tabung, guna memastikan pemerataan.
Namun, kenyataan di lapangan masih banyak warga yang tidak kebagian karena stok sangat terbatas.
“Sudah pernah saya usulkan tambahan tabung, minta 100 tabung sekali kirim, tapi belum dikabulkan. Padahal di desa ini ada lima pangkalan, tetap saja tidak cukup,” ungkapnya.
Kelangkaan ini membuat warga khawatir dan berharap ada solusi cepat dari pihak terkait.
Pasalnya, gas elpiji merupakan kebutuhan pokok yang digunakan setiap hari, khususnya untuk memasak.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Taufan
Diskominfopers Pasangkayu Bentuk Warta Komiu Sistem Terintegrasi Informasi Transparan dan Akurat |
![]() |
---|
Anggota DPRD Pasangkayu Minta Pemprov Segera Perbaiki Jembatan Kayumaloa Terancam Putus |
![]() |
---|
Abrasi Sungai Mengancam Kebun Warga di Desa Randomayang Pasangkayu |
![]() |
---|
PGRI Pasangkayu Gelar Konferensi, Pemkab Harap Pengurus Baru Perkuat Kolaborasi Pendidikan |
![]() |
---|
Harga Beras Melonjak, Warga Pasangkayu Dihantui Isu Beras Oplosan, Tak Tergiur Harga Murah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.