TRIBUN-SULBAR.COM MAJENE,– Puluhan pengendara motor dan mobil memilih putar balik atau menepi di pinggir jalan untuk menghindari razia kendaraan yang digelar Polres Majene bersama tim Samsat, di depan Puskesmas Totoli, Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene, Rabu (25/6/2025).
Pantauan Tribun-Sulbar.com, sejumlah pengendara terlihat berjejer sekitar 10 meter dari lokasi razia.
Mereka memarkir kendaraannya di pinggir jalan, sebagian bersantai sambil menyeruput kopi di warung terdekat.
Baca juga: 1 Jemaah Haji Mamuju Tengah Masih di Jeddah Karena Alasan Ini, 185 Lainnya Sudah Tiba dengan Selamat
Baca juga: DLHK Mamuju Gencar Bersihan Drainase di Sejumlah Titik, Biar Tidak Banjir
Seorang pengendara Dani mengaku sudah menunggu berjam-jam di pinggir jalan, karena adanya operasi tersebut.
"Saya sudah hampir satu jam di sini. Tidak pakai helm, dan SIM juga tertinggal di rumah," ungkap Dani, saat ditemui di lokasi Rabu (25/6/2025).
Dani menyebut banyak pengendara lain yang juga memilih menunggu, termasuk sopir angkot yang tak ingin ambil risiko terkena tilang.
“Sweeping begini memang bikin jera, tapi ya kadang kita lengah juga. Saya sih tunggu aman baru lanjut,” tambahnya.
Sementara itu seorang sopir angkot Sudirman mengaku lebih milih nongki, sambil menunggu razia selesai, menurutnya kendaraan yang dipakai mati pajak.
"Mati pajak ini mobil, untung belum ada tumpangan, biasanya nongki saja sambil nunggu selesai," Ungkapnya kepada wartawan.
Razia ini merupakan bagian dari penegakan disiplin lalu lintas yang rutin digelar aparat kepolisian untuk menekan angka pelanggaran dan kecelakaan di jalan raya.
Laporan wartawan Tribun Sulbar.com Anwar Wahab