Gerakan Pangan Murah

Warga Serbu Pangan Murah Depan Kantor Gubernur, Beras 4,5 Ton Ludes dalam Sejam

Penulis: Suandi
Editor: Munawwarah Ahmad
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

GPM - Warga yang berebut mendapatkan beras di pelaksanaan GPM depan Kantor Gubernur Sulbar, Jl H Abd Malik Pettanna Endeng, Rangas, Mamuju, Rabu (4/5/2025). Sejak pagi hari, masyarakat berbondong-bondong datang untuk membeli kebutuhan pokok dengan harga jauh lebih murah dibandingkan harga pasar.

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Dua hari menjelang Hari Raya Idul Adha, ratusan warga memadati lokasi Gerakan Pangan Murah (GPM) di depan Kantor Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Jl H Abd Malik Pettana Endeng, Kelurahan Rangas, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Rabu (4/5/2025).

Sejak pagi hari, masyarakat berbondong-bondong datang untuk membeli kebutuhan pokok dengan harga jauh lebih murah dibandingkan harga pasar.

Baca juga: Damkar Pasangkayu Tangkap Buaya 3 Meter Terperangkap Jerat Ikan Warga

Baca juga: Anak Majene Penderita Gagal Ginjal Terima Donasi Rp 13 Juta dari Donatur

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulbar, Abdul Waris Bestari, mengatakan lonjakan minat warga terjadi karena momentum Hari Raya Idul Adha yang semakin dekat.

“Iya, masyarakat sangat antusias. Kami menggelar GPM serentak di enam kabupaten sejak kemarin, dan hari ini merupakan hari terakhir,” jelas Waris.

Tingginya minat warga terlihat dari cepatnya komoditas habis terjual. 

Waris menyebutkan, hanya dalam waktu satu jam, sebanyak 4,5 ton beras langsung ludes.

Beberapa harga komoditas yang dijual di bawah harga pasar.

Beras Sinar Madina Rp 115 ribu per karung (harga pasar Rp 145 ribu).

Telur ayam Rp 48 ribu per rak (harga pasar Rp 55 ribu).

Cabai besar Rp 52 ribu per kg (harga pasar Rp 55 ribu).

Cabai keriting Rp 42 ribu per kg (harga pasar Rp 45 ribu).

Bawang merah Rp 32 ribu per kg (harga pasar Rp 35 ribu).

Bawang putih Rp 36 ribu per kg (harga pasar Rp 39 ribu)

Waris menambahkan pemerintah provinsi memberikan subsidi sebesar Rp 3 ribu per kilogram untuk setiap komoditas yang dijual di GPM. 

"Kebijakan ini bertujuan membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau menjelang hari raya," pungkasnya.(*)

Laporan Reporter Tribun Sulbar Suandi