TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Provinsi Sulawesi Barat, Masriadi Nadi Atjo menghatakan, Rapat penyusunan Rencana Strategis (Renstra) 2025 penting sebagai pedoman pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi dalam jangka menengah.
“Renstra bukan sekadar dokumen perencanaan, tetapi menjadi kompas arah kebijakan dan program prioritas kita lima tahun ke depan, khususnya dalam mendukung visi dan misi Gubernur Sulawesi Barat,” ujar Masriadi baru-baru ini.
Baca juga: Tingkatkan Capacity Building, BPKPD Target Sulbar Raih Predikat TP2DD Terbaik
Baca juga: Relawan Majene Open Donasi untuk Adik Aldi Penderita Gagal Ginjal, Berhenti Berobat Karena Biaya
Dalam rapat kata dia, dibahas berbagai isu strategis yang akan menjadi fokus utama BPKPD ke depan, seperti peningkatan pendapatan asli daerah (PAD), penguatan sistem pengelolaan keuangan berbasis digital, serta peningkatan kapasitas SDM aparatur.
Kegiatan ini juga menjadi forum diskusi antarbidang untuk menyelaraskan indikator kinerja, sasaran strategis, dan program-program unggulan yang akan dituangkan dalam dokumen Renstra BPKPD TA 2025-2029.
Sehingga Renstra yang disusun dapat menjawab tantangan pengelolaan keuangan daerah secara adaptif dan berorientasi hasil, serta mendukung pencapaian pembangunan daerah yang berkelanjutan.
"Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari upaya menyusun arah kebijakan strategis dalam pengelolaan keuangan daerah yang lebih efektif, efisien, dan akuntabel," ujarnya menambahkan. (*)