TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU – Menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha, harga ayam potong di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), mengalami lonjakan tajam.
Hanya dalam waktu satu hari, harga ayam potong melonjak dari Rp 52 ribu menjadi Rp 65 ribu per ekor.
Baca juga: Suami Bunuh Istri di Mamuju Meninggal Diduga karena Zat Berbahaya, Sempat Minum Racun di Kebun
Baca juga: Sopir Ngantuk Penyebab 3 Truk Tabrakan Beruntun di Binuang Polman
Kenaikan harga ini disampaikan Anto, salah satu pedagang ayam, saat ditemui dalam kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar di depan Kantor Gubernur Sulawesi Barat, Jl H Abd Malik Pettana Endeng, Kelurahan Rangas, Kecamatan Simboro, Rabu (4/6/2025).
"Sudah naik lagi. Banyak masyarakat yang beli untuk keperluan lebaran," ungkap Anto kepada Tribun-Sulbar.com.
Anto menyebut, lonjakan harga ini terjadi karena meningkatnya permintaan masyarakat menjelang Hari Raya Idul Adha.
Ayam potong merupakan salah satu bahan pangan yang banyak dibutuhkan untuk berbagai olahan masakan saat lebaran, termasuk menu khas seperti opor ayam dan ayam bakar.
"Kalau menjelang Idul Fitri dan Idul Adha memang biasanya permintaan naik tajam. Sekarang stok juga mulai terbatas, jadi otomatis harga naik," jelasnya.
Selama kegiatan GPM yang bertujuan membantu masyarakat mendapatkan bahan pangan dengan harga terjangkau, Anto mengaku dagangannya laris manis.
Ia berhasil menjual tidak kurang dari 70 ekor ayam dalam waktu singkat.
"Alhamdulillah, habis semua. Warga banyak yang beli karena harganya masih lebih murah dibanding di pasar. Di sini ada diskon jadi harganya Rp 57 ribu," tuturnya.
Meski harga meroket, banyak warga tetap membeli ayam potong demi menyajikan hidangan spesial di hari raya.
Gerakan Pangan Murah sendiri merupakan program rutin pemerintah untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan pokok di masyarakat, terutama menjelang hari-hari besar keagamaan.(*)
Laporan Reporter Tribun Sulbar Suandi