TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Sejumlah pengendara mengeluhkan kondisi ruas jalur dua Benteng Tobadak, Kecamatan Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar).
Pasalnya genangan air menutupi ruas jalan sehingga menyulitkan pengendara saat melintas.
Baca juga: Dugaan Korupsi Perumda Majene Rp11 Miliar Naik ke Penyidikan, Tersangka Belum Ditetapkan
Baca juga: 6 Tuntutan Demo Kammi Mandar Raya Gelar di Majene, Soroti Jalan Rusak Menuju Kampus
Apalagi, jika hujan mengguyur wilayah tersebut air semakin parah menggenangi seluruh ruas jalan.
Seorang pengendara, Hamzah mengatakan, kondisi jalan tergenang air tersebut sudah berlangsung cukup lama.
"Paling parah, dua tahun terakhir ini, jalan semakin rusak karena air selalu menggenangi saat hujan," ucap Hamzah, saat ditemui di lokasi, jalur dua Benteng, Desa Tobadak, Kecamatan Tobadak, Selasa (3/6/2025).
Padahal, menurutnya wilayah tersebut tepat di jantung ibu kota Mamuju Tengah.
Sehingga menjadi ikon utama perkotaan di Mamuju Tengah.
"Ini sangat disayangkan, karena tepat di tengah kota dan menjadi ikon Mateng," jelasnya.
Hal senada disampaikan Adi, seorang pengendara sepeda motor kepada Tribun-Sulbar.com.
Ia mengaku kesal karena hampir saja terjatuh saat menghindari genangan.
"Semoga segera diperbaiki Pak, karena berpotensi bahayakan pengendara," kuncinya.
Jalan tersebut menjadi vital karena setiap hari dilalui pegawai pemerintahan dan warga.
Karena selain berstatus jalan poros Kecamatan, lokasinya juga tepat berada di area kompleks Kota Terpadu Mandiri (KTM) Tobadak.
Bukan hanya itu, posisinya tepat berada di depan Pertamina Benteng, Desa Tobadak.
Sehingga juga berdampak pada kelancaran kendaraan saat mengisikan Bahan Bakar Minyak (BBM).