Demo Mahasiswa
6 Tuntutan Demo Kammi Mandar Raya Gelar di Majene, Soroti Jalan Rusak Menuju Kampus
Aksi ini digelar sebagai bentuk keprihatinan terhadap berbagai permasalahan yang dinilai mencederai nilai-nilai Pancasila,
Penulis: Anwar Wahab | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE – Puluhan mahasiswa tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Mandar Raya Kabupaten Majene menggelar aksi unjuk rasa di Jalan Gatot Subroto, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, Selasa (3/6/2025).
Aksi ini digelar sebagai bentuk keprihatinan terhadap berbagai permasalahan yang dinilai mencederai nilai-nilai Pancasila, khususnya di sektor pelayanan publik, pendidikan, dan penegakan hukum.
Baca juga: Gebrakan 100 Hari SDK - JSM 14 Ribu Nelayan di Sulbar Dapat BPJS Ketenagakerjaan
Baca juga: Masih di Polman! Sapi Kurban Presiden Prabowo Tiba di Mateng Sehari Sebelum Lebaran, Dokter Siaga
Ketua Kammi Mandar Raya Rifai dalam orasinya menyoroti kondisi jalan menuju kampus STAIN Majene dan Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) yang rusak parah dan sangat mengganggu aktivitas mahasiswa.
“Majene dikenal sebagai kota pendidikan, namun kondisi akses jalan menuju kampus sangat memprihatinkan. Ini bukti minimnya perhatian terhadap dunia pendidikan,” tegas Rifai saat ditemui Tribun Sulbar.com di lokasi.
Ia juga menyinggung pentingnya Hari Lahir Pancasila yang diperingati setiap 1 Juni sebagai momentum refleksi nilai-nilai kebangsaan, seperti Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan Sosial. Menurutnya, penyelewengan terhadap nilai-nilai tersebut masih marak terjadi.
“Pancasila jangan hanya dijadikan seremonial belaka. Kita sedang menghadapi tantangan besar: intoleransi, ketimpangan sosial, korupsi, hingga krisis kepercayaan terhadap lembaga pemerintahan,” lanjut Rifai.
Dalam aksinya, Kammi Mandar Raya menyampaikan enam tuntutan kepada pemerintah daerah dan lembaga legislatif:
Mendesak perbaikan akses jalan menuju Unsulbar dan STAIN Majene.
Segera menuntaskan pembayaran insentif dan THR PPG tahun 2024.
Menyelesaikan utang RSUD Majene serta pembayaran insentif bagi tenaga kesehatan Covid-19.
Melakukan evaluasi terhadap aktivitas tambang ilegal di Kabupaten Majene.
Mengusut tuntas dugaan korupsi APBD dan Perumda Aneka Usaha.
Menjamin transparansi kasus dan penegakan hukum yang independen.
Massa aksi berharap pemerintah segera merespon tuntutan mereka demi terciptanya keadilan dan kesejahteraan masyarakat di Bumi Assamalewuang.
Laporan wartawan Tribun Sulbar.com Anwar Wahab
Gedung DPRD Majene Sudah Steril Usai Rusak Akibat Demo Anarkis, Pegawai Kembali Berkantor |
![]() |
---|
Prabowo Sebut Ada Dugaan Makar di Balik Aksi Demo Ricuh, BEM SI: Buktikan Jangan Cuma Omon-omon |
![]() |
---|
Usai Disumpah Al Quran, Anggota DPRD Majene Janji Perjuangakan Rakyat Agar Pajak Tak Naik |
![]() |
---|
Gedung Rusak Usai Unjuk Rasa, Rapat Anggota DPRD Majene Dialihkan ke Kantor Wakil Bupati |
![]() |
---|
Polres Majene Siagakan Water Cannon dan Rantis untuk Amankan Aksi Mahasiswa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.