Padahal sejatinya, Maluku Utara adalah salah satu provinsi di Indonesia yang kaya akan sumber daya alamnya, namun faktanya masih miskin.
"Katanya negeri yang sangat kaya (Maluku Utara) tapi faktanya kita miskin," kata Gubenur Sherly dalam acara Ramah Tamah bersama Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Brian Yuliarto, dikutip dari instastroy Instagram @Sherly Tjoanda, Selasa (5/5/2025).
Di hadapan peserta, Sherly Laos menyatakan saat ia ditanya oleh pemerintah pusat terkait kebutuhan daerahnya, dia tegas mengatakan Malut membutuhkan air bersih, jalan, jembatan, pendidikan hingga fasilatas kesehatan layak.
"Jawaban saya sederhana, kami masih membutuhkan air bersih, kami masih membutuhkan jalan dan jembatan, kami masih membutuh pendidikan dan kesehatan yang layak dan terjangkau'."
"Yang kami butuhkan hanya basic needs, iya kami kaya tapi kami miskin," katanya.
Gubernur perempuan pertama Malut itu menuturkan, pendidikan merupakan salah satu langkah untuk menghapus kemiskinan struktural.
"Ya kami kaya, tapi kami miskin. Pendidikan salah satu cara menghapus kemiskinan struktural, ketika nanti suatu hari nanti sumber daya alamnya habis maka masyarkat disitu sudah jadi arisitek dan pengacara," ungkap Gubernur terkaya itu.(*)