Gubernur Maluku Utara Sherly Laos

100 Hari Kerja, Gubernur Sherly Laos Sukses Membuat Perubahan Nyata untuk Maluku Utara

Editor: Abd Rahman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

GUBERNUR TERKAYA - Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda alias Sherly Laos resmi dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto hari ini, Kamis (20/2/2025). Sherly Laos menjadi Gubernur palinh kaya dengan harta mencapai Rp 709 Miliar.

TRIBUN-SULBAR.COM- Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda dan Sarbin Sehe , yang dilantik oleh Presiden Prabowo pada 20 Februari 2025, dengan cepat merealisasikan visi, misi, dan program kerja mereka. 

Fokus awal program 100 hari kerja pasangan ini telah menunjukkan hasil nyata dalam meningkatkan akses digital di wilayah terpencil.

Salah satu pencapaian program 100 hari kerja, Pemerintah Provinsi Maluku Utara berhasil menyediakan akses internet di Puskesmas Batang Dua, Ternate . 

Ini merupakan langkah signifikan mengingat tantangan geografis dan infrastruktur di daerah tersebut.

Namun meskipun ada keberhasilan ini, Gubernur Sherly Laos menyampaikan keluhan terkait kecepatan internet yang diperoleh. 

Hal ini terungkap dalam percakapannya melalui Zoom dengan Kepala Puskesmas Batang Dua, Yulianus Belian Ali .

“Selamat hari Minggu, Pak Kapus. Gimana rasanya punya sinyal di Puskesmas Batang Dua,” sapa Sherly Tjoanda, menunjukkan kepedulian langsung terhadap kondisi di lapangan melansir Tribunnews.com, Jumat (30/5/2025).

Yulianus Belian Ali pun menjawab dengan rasa syukur, "Kami terutama Puskesmas Batang Dua sangat bersyukur."

Ia menjelaskan bahwa kecepatan internet yang diukur saat itu mencapai 98 Mbps dengan akses yang lancar. 

Yulianus menceritakan bahwa sebelum ini, Puskesmas sama sekali tidak memiliki akses internet, yang sangat menghambat komunikasi.

"Berarti kalau ada apa-apa, mau telepon, mau apa dari Batang Dua bagaimana?" tanya sang Gubernur, penasaran bagaimana mereka selama ini mengatasi kendala komunikasi.

"Ya kami mencari masyarakat yang punya usaha dengan menggunakan Starlink," jawab Yulianus, menggambarkan betapa mandirinya warga setempat dalam mencari solusi sementara.

Menyanggapi hal tersebut, Sherly Tjoanda berjanji bahwa langkah selanjutnya Pemerintah Provinsi Maluku Utara, bersama Telkomsat ,akan memperluas cakupan akses internet dengan memasangnya di SMA yang ada di Batang Dua . 

“Nanti dipasangkan, nanti kita pasangkan akses internet di SMA Batang Dua,” janjinya.

Di penghujung percakapan, Gubernur Sherly Tjoanda kembali menyoroti masalah kecepatan internet. Ia membandingkan dengan pemasangan di daerah lain yang mencapai kecepatan lebih tinggi. 

"Kemarin kami pasang di Halbar sampai 138 Mbps, kenapa di Batang Dua cuma 98 Mbps ya?" tanyanya. 

Yulianus menjelaskan bahwa kecepatan tersebut bersifat variatif dan bisa dipengaruhi oleh cuaca . 

"Ya itu variatif sih bu, bisa sampai di atas 100 kok. Kadang tergantung cuaca," jawab Yulianus. 

Gubernur Sherly Tjoanda memaklumi, "Oh ya, memang cuacanya lagi ekstrem buruk sekarang."

Capaian ini menunjukkan komitmen awal Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara dalam meningkatkan konektivitas, khususnya di sektor kesehatan dan pendidikan, meskipun tantangan geografis dan teknis masih perlu terus diatasi.

Komitmen Sherly Laos Bangun Maluku Utara 

Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos, menunjukkan komitmen kuat untuk mengatasi masalah keterisolasian wilayahnya melalui serangkaian solusi transportasi inovatif. 

Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya pada Rabu (7/5/2025), Sherly Laos memaparkan lima langkah konkret yang dicanangkannya untuk meningkatkan konektivitas dan membuka akses bagi seluruh masyarakat Maluku Utara.

MALUKU UTARA- Gubernur Maluku Utara Sherly Laos, gelontorkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebanyak Rp62,3 miliar untuk renovasi sekolah.(Sherly Tjoanda) (Sherly Tjoanda)

Dalam pertemuan bersama jajaran Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Perhubungan dan perwakilan dari 10 kabupaten/kota se-Maluku Utara, Sherly Laos menekankan bahwa pembangunan transportasi bukan sekadar membangun infrastruktur fisik, melainkan membuka 

"jalan keluar" dari keterisolasian yang selama ini menghambat kemajuan daerah.

"Kami bicara bukan hanya tentang pelabuhan, bandara, atau bus—tapi tentang bagaimana rakyat kita bisa lebih mudah menjangkau sekolah, rumah sakit, pasar, dan peluang hidup yang lebih baik," tulis Sherly Laos dalam unggahannya melansir TribunTernate.com.

Fokus utama dari inisiatif ini adalah menjangkau wilayah-wilayah terpencil, memperkuat konektivitas antar pulau, mendukung kelancaran distribusi logistik, dan mempermudah akses ke berbagai destinasi wisata yang dimiliki Maluku Utara. 

Untuk mewujudkan visi ini, Pemprov Maluku Utara menggandeng Kementerian Perhubungan dalam sebuah sinergi yang diharapkan membawa perubahan signifikan.

Lebih lanjut, Sherly Laos mengungkapkan beberapa solusi konkret yang telah disepakati dalam pertemuan tersebut:

Penguatan Pelabuhan dan Armada Laut: 

Pengembangan pelabuhan utama di Sofifi akan diiringi dengan penambahan kapal subsidi perintis untuk melayani rute-rute antar pulau yang sulit dijangkau.

Peningkatan Transportasi Darat yang Terjangkau: 

Program pengadaan bus sekolah, layanan ferry antar wilayah, serta subsidi angkutan jalan akan diimplementasikan untuk memastikan masyarakat memiliki opsi transportasi yang aman, nyaman, dan terjangkau, menghubungkan desa dengan kota serta pulau dengan pusat ekonomi melalui inisiatif Trans Kieraha

Percepatan Pembangunan Infrastruktur Udara: 

Pembangunan bandara di Sofifi, Taliabu, dan Obi akan dipercepat untuk meningkatkan konektivitas udara dan membuka peluang investasi serta pariwisata.

Eksplorasi Transportasi Udara Alternatif: 

Pemerintah Provinsi Maluku Utara juga tengah melakukan kajian mendalam terkait potensi penggunaan seaplane (pesawat amfibi) untuk menjangkau kepulauan-kepulauan terpencil seperti Kepulauan Widi

Inovasi Pembiayaan Sektor Transportasi: 

Berbagai skema pembiayaan kreatif akan diupayakan untuk mengakselerasi pembangunan dan pengembangan sektor transportasi di seluruh wilayah Maluku Utara.

"Karena bagi Maluku Utara, transportasi bukan soal infrastruktur semata—tapi soal keadilan dan kesempatan," tegas Sherly Laos, 

Ia menekankan  inisiatif ini bertujuan untuk memberikan peluang hidup yang lebih baik bagi seluruh masyarakat serta memajukan sektor pariwisata daerah.

Sherly Laos berharap moda transportasi bisa mencapai ke wilayah terpencil sehingga memudahkan warga untuk mengakses segala fasilitas.

Mulai dari sekolah, rumah sakit, hingga pasar melalui kerja sama dengan Kementerian Perhubungan.

Dengan adanya sejumlah solusi ini, Sherly Laos ingin masyarakatnya mendapat peluang hidup lebih baik serta pariwisata daerah semakin maju.

Maluku Utara Krisis Air Bersih

Gubernur Maluku Utara Sherly Laos secara terang-terangan mengakui daerah yang ia pimpin masih dalam kondisi miskin hingga krisis air bersih.

Padahal sejatinya, Maluku Utara adalah salah satu provinsi di Indonesia yang kaya akan sumber daya alamnya, namun faktanya masih miskin.

"Katanya negeri yang sangat kaya (Maluku Utara) tapi faktanya kita miskin," kata Gubenur Sherly dalam acara Ramah Tamah bersama Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Brian Yuliarto, dikutip dari instastroy Instagram @Sherly Tjoanda, Selasa (5/5/2025).

Di hadapan peserta, Sherly Laos menyatakan saat ia ditanya oleh pemerintah pusat terkait kebutuhan daerahnya, dia tegas mengatakan Malut membutuhkan air bersih, jalan, jembatan, pendidikan hingga fasilatas kesehatan layak.

"Jawaban saya sederhana, kami masih membutuhkan air bersih, kami masih membutuhkan jalan dan jembatan, kami masih membutuh pendidikan dan kesehatan yang layak dan terjangkau'."

"Yang kami butuhkan hanya basic needs, iya kami kaya tapi kami miskin," katanya.

Gubernur perempuan pertama Malut itu menuturkan, pendidikan merupakan salah satu langkah untuk menghapus kemiskinan struktural.

"Ya kami kaya, tapi kami miskin. Pendidikan salah satu cara menghapus kemiskinan struktural, ketika nanti suatu hari nanti sumber daya alamnya habis maka masyarkat disitu sudah jadi arisitek dan pengacara," ungkap Gubernur terkaya itu.(*)