RSUD Sulbar Tolak Pasien

SOSOK Direktur RSUD Sulbar Dikabarkan Akan Dicopot SDK Setelah Tewasnya Korban Lakalantas di Mamuju

Editor: Ilham Mulyawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TERANCAM DICOPOT - Direktur RSUD Reginal Sulbar, dr. Marintani Erna Dochri saat dijumpai awak media, Senin (8/7/2024). MarintanI erna Dochri terancam dicopot oleh Gubernur Sulbar Suhardi Duka pasca viralnya kasus korban lakalantas di Mamuju yang ditoleh nakes RSUD Sulbar pada Senin (21/4/2025) lalu.

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Sosok dr Marintani Erna Dochri, Direktur RSUD Sulbar yang dikabarkan akan segera dicopot dari jabatannya, pasca kasus korban lakalantas di Mamuju Bernama Hendra (40), meregang nyawa setelah tak ditolong dokter dan tenaga Kesehatan IGD RSUD Sulbar pada Senin (21/4/2025) lalu.

Hendra yang kala itu mengalami luka serius usai kecelakaan, dibawa ke RSUD Sulbar, namun sesampainya di sana, dokter maupun nakes setempat tak langsung member pertolongan dengan alasan bed, atau tempat tidur pasien penuh dan juga banyak pasien lain.

Sehingga korban kemudian disarankan dibawa ke RS lain dengan pertimbangan masih dalam kesadaran penuh. Namun sesampainya di RS Bhayangkara, korban kemudian menghembuskan nafas terakhir diduga karena kehabisan darah.

Baca juga: Gubernur Sulbar Suhardi Duka Izin ke Mendagri Copot Direktur RSUD Usai Tolak Pasien Kecelakaan

Baca juga: Nakes RSUD Sulbar Tolak Pasien Lakalantas di Mamuju Langgar Pasal 174 UU Kesehatan, Potensi Dipidana

Pasca kejadian, Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Suhardi Duka berjanji seger mengambil tindakan tegas.

SDK - sapaan akrab Suhardi Duka mengaku telah mulai melakukan evaluasi.

"Ini sudah mulai kita evaluasi sejak kemarin," ujarnya saat ditemui di Masjid Baitul Anwar, Kompleks Perkantoran Gubernur Sulbar, pada Kamis (24/4/2025).

SDK menambahkan, setelah melakukan evaluasi, ia bersama Wakil Gubernur, Salim S Mengga, meminta izin Menteri Dalam Negeri (Mendagri) untuk menindaklanjuti keputusan mereka.

"Sesudah itu kita minta izin Mendagri untuk tindak lanjut," sambungnya.

Sebelumnya, SDK telah berjanji akan mengevaluasi jajaran RSUD Sulbar.

"Saya gubernur mohon maaf atas kejadian ini, yang tidak mengenakkan dan menyesakkan kita. Saya menyesalinya dan akan mengevaluasi seluruh pejabat yang ada di RSUD Sulbar, termasuk SOP-nya," kata SDK.

Lantas siapa sosok dr Marintani Erna Dochri?

Marintani Erna Dochri merupakan direktur RSUD Sulbar sejak 21 Februari 2023.

Saat itu dia dilantik oleh Sekretaris provinsi Sulbar kala itu, Muhammad Idris di Rumah jabatan (Rujab) Wakil Gubernur, disulap menjadi kantor gubernur sementara di Kompleks rujab, Jl Abdul Malik Pattana Endeng, Mamuju, Sulawesi Barat.

Marintani menggantikan direktur sebelumnya, dr. H. Muhammad Ihwan yang saat itu bergeser sebagai Sekretaris Dinas P3AP2KB Sulbar.

Marintai Erna Dochri merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan pangkat Pembina TK.I  atau golongan IV B.

Halaman
123