Kasus Penipuan Sepeda Litrik

Rindika Putri Korban Penipuan Laporan Ditolak Polisi Malah Ditawari Nastar, Curhat ke Damkar

Sebelum ke kantor Damkar, Putri sempat melapor ke polres Pemalang, Jawa Tengah berdasarkan imbauan pemilik toko.

|
Editor: Ilham Mulyawan
Tangkapan Layar Youtube
TANGKAPAN LAYAR - Putri jadi korban penipuan dan lapor ke polisi malah ditolak, lalu curhat ke kantor damkar Kota Pekalongan 

TRIBUN-SULBAR.COM - Kisah pilu Rindika Putri (23), warga Kota Pekalongan, Jawa Tengah yang melaporkan kasus penipuan yang menimpa dirinya ke petugas Pemadam kebakaran (Damkar) Pekalongan, setelah laporannya ke Polres Pekalongan ditolak polisi.

Kepada petugas damkar, Rindika Putri menceritakan kasus yang menimpanya, berawal Ketika ia hendak membeli sepeda listrik melalui marketplace Facebook.

"Jadi saat lihat di Facebook marketplace, saya kepincut dengan sepeda listrik dengan harga Rp1.650.000.

"Sebenarnya kalaupun itu barang second tidak apa-apa. Setelah komunikasi dengan penjual, dari penjual bilang dengan harga Rp 1.650.000 adalah barang baru bukan barang second atau bekas," kata Rindika Putri (23) warga Kota Pekalongan, Sabtu (15/3/2025).

Penjual itu kemudian meminta uang dengan alasan membuat nota faktur untuk barang tersebut.

Karena merasa awam, Rindika Putri kemudian transfer uang sejumlah Rp450 ribu.

Setelah diberikan nota tersebut, ia pergi ke toko sepeda listrik yang sesuai dari nota itu.

Toko sepeda listrik itu berada di daerah Kabupaten Pemalang.

"Saya pergi ke Pemalang, tempat toko sepeda listrik tersebut untuk memastikan barang itu. Kemudian, dari keterangan karyawan toko bahwa nota itu bukan dari toko tersebut."

CURHAT KE DAMKAR - Rindika Putri (23) warga Kota Pekalongan, curhat ke petugas damkar Kota Pekalongan. Putri karena sudah jadi korban penipuan sepeda listrik melalui marketplace Facebook pada Jumat (14/3/2025).
CURHAT KE DAMKAR - Rindika Putri (23) warga Kota Pekalongan, curhat ke petugas damkar Kota Pekalongan. Putri karena sudah jadi korban penipuan sepeda listrik melalui marketplace Facebook pada Jumat (14/3/2025). (Dok. Damkar Pekalongan via TribunJateng)

"Pemilik toko menyatakan bahwa, saya adalah orang keenam yang mengalami kejadian serupa dan menyarankannya untuk melapor ke polisi," katanya.

Sebelum ke kantor Damkar, Putri sempat melapor ke polres Pemalang, Jawa Tengah berdasarkan imbauan pemilik toko.

Akan tetapi laporannya justru ditolak Polres Pemalang

"Laporannya ditolak, malah saya ditawari kue nastar sama polisi di sana," kata Putri.

Baca juga: Siapa Tersangka? BPK Temukan Penyalahgunaan Anggaran Rp 22 Miliar di Polman Tahun 2023

Baca juga: Mahasiswi Stikes BBM Majene Kena Pukul Saat Demo HMI Kini Trauma dan Pilih Pulang Kampung

Bingung, Putri lantas datang ke kantor Damkar Kota Pekalongan, Jawa Tengah.

Disana ia curhat ke petugas pemadam kebakaran (damkar) di Pekalongan, Jawa Tengah, setelah mengaku laporannya ditolak polisi.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved