TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Badan Urusan Logistik (Bulog) Mamuju memastikan penerapan harga pembelian pemerintah (HPP) gabah sebesar Rp 6.500 per kilogram.
Kepala Bulog Mamuju, Muhammad Mahyuddin mengungkapkan, dalam waktu dekat pihaknya akan mensosialisasikan hal ini kepada petani.
"Kami akan melakukan sosialisasi bahwa harga gabah kering panen sekarang diangka Rp 6.500. Mudah-mudahan petani antusias memasukkan bagah atau beras ke Bulog," ujarnya saat ditemui di Kantor Bulog Mamuju, Jl Jendral Gatot Subroto, Senin (3/2/2025).
Terkait hal tersebut, nantinya Bulog akan menjelaskan prosedur serta kualitas gabah yang akan diterima Bulog dari petani.
Mahyuddin menambahkan, Bulog berkomitmen menyerap gabah petani, terutama daerah sentra di Kecamatan Kalukku.
"Kami berkomitmen penuh untuk penyerapan gabah beras dari petani sebagai opteker utama di lapangan untuk mewujudkan program swasembada pangan yang ditentukan pemerintah," sambungnya.
Bahkan, Bulog telah memberikan tim yang nantinya akan menjemput gabah petani.
Baca juga: Pertamina Larang Gas 3 Kg Dijual di Eceran, Pengecer di Pasangkayu Kecewa
Baca juga: Sebar Benih Ikan Nila di Mateng untuk Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis
"Selain itu, kami menjalin kerja sama dengan beberapa pengusaha penggilingan padi dan gabah di daerah sentra," kata Muhyiddin.
Sementara itu, gudang logistik Bulog telah siap menampung beras dan gabah petani.
"Gudang kami bisa menampung sekitar 500 ton dan saat ini kami dalam penyediaan untuk penambahan gudang di kecamatan Kalukku yang merupakan daerah sentra di kabupaten Mamuju," tandasnya.(*)
Laporan Reporter Tribun Sulbar SuandiĀ