TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU – Keributan antar warga kembali terjadi di Kecamatan Tapalang, kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat (22/8/2025).
Informasi dihimpun, keributan melibatkan warga asal Desa Kasambang dan Desa Kuridi.
Kasi Humas Polresta Mamuju, IPDA Herman Basir menegaskan bahwa keributan ini bukan dipicu kasus keributan sepak bola yang juga sempat melibatkan dua warga tersebut di Lapangan Bahagia, Galung Tapalang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat beberapa waktu lalu.
"Ini penyebabnya lain lagi," ujar Herman kepada Tribun-Sulbar.com.
Herman menuturkan, keributan antar warga kali ini dipicu insiden pemukulan terhadap seorang pelajar asal Kuridi oleh pelajar asal Kasambang di SMA Negeri 1 Tapalang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.
Baca juga: Polres Majene Usut Dugaan Persetubuhan Anak di Bawah Umur oleh Ayah Tiri, Korban dapat Ancaman
Baca juga: Korsleting Diduga Penyebab Kios di Majene Terbakar Pemilik Rugi Rp50 Juta Rokok Hingga Snack Gosong
Menindaklanjuti kejadian tersebut, Polresta Mamuju telah mengerahkan ratusan personel untuk melakukan pengamanan di lokasi.
Pengamanan ini kata Herman, dipimpin langsung oleh Kapolresta Mamuju, Kombes Pol Ardi Sutriono.
"Jadi kami tegaskan, keributan ini bukan karena kasus sepak bola tempo hari. Murni karena perselisihan antara anak sekolah. Kebetulannya saja siswa yang berkelahi ini masing-masing asal Desa Kasambang dan Desa Kuridi," jelas Herman.
Kapolresta Mamuju, Kombes Pol Ardi Sutriono menghimbau seluruh masyarakat Tapalang dan sekitarnya agar tetap tenang serta tidak mudah terprovokasi oleh isu maupun informasi yang belum tentu benar.
“Kami mengajak warga untuk mempercayakan penanganan sepenuhnya kepada pihak kepolisian demi terciptanya keamanan dan ketertiban bersama,” kata Ardi.
Pihak kepolisian kata Ardi, telah melaksanakan langkah preventif dan persuasif agar situasi tetap terkendali serta mencegah terjadinya keributan lanjutan.
Saat ini, kondisi keamanan di Tapalang terpantau kondusif, dengan aparat kepolisian yang terus berjaga untuk memastikan situasi tetap aman dan terkendali.
Sebelumnya viral video di media social memperlihatkan sejumlah warga bergerak di sisi jalan sembari berteriak. Terlihat pula beberapa dari mereka membawa senjata tajam jenis parang.
Banyak berspekulasi jika keributan ini dipicu masalah lama saat keributan antar supporter setelah pertandingan sepak bola antara tim Kasambang vs tim Dayangina yang di menangkan tim Dayangina, sehingga memicu amarah suporter Kasambang hingga keributan terjadi. (*)