LPG Langka

LPG 3 Kg Sering Langka dan Mahal, Warga Mamuju Demo di Kantor Dinas Perdagangan

Editor: Nurhadi Hasbi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aksi unjuk rasa di Kantor Disdag Mamuju Jl Jenderal Sudirman, Kelurahan Karema, Kecamatan Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Jumat (10/1/2025).

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU  - LPG 3 kg sering langka dan mahal di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, mendapat protes keras dari warga.

Warga tergabung dalam Fraksi Mahasiswa dan Gerakan Anti  Korupsi (Gertak) Sulbar, mempertanyakan penyebab LPG 3 kg sering langka dan meroket di pengecer di wilayah Mamuju.

Mereka mengaku, dalam beberapa hari terakhir sangat sulit mendapatkan LPG 3 kg.

Baca juga: Pasokan LPG 3 Kg di Mamuju Capai 7.840 Per Hari, Tapi Masih Langka?

Koordinator Aksi Ahmad mengatakan, kelangkaan tabung gas melon ini sangat meresahkan masyarakat kecil.

Pasalnya harga tabung gas yang saat ini mencapai Rp 40 ribu per kilogram di kalangan penjualan eceran.

"Sekarang ini harga tabung gas melon sampai Rp 40 ribu. Akhirnya masyarakat menjadi tumbal kesulitan dapat tabung gas," kata Ahmad saat menyampaikan orasi depan Kantor Disdag Mamuju, Jl Jenderal Sudirman, Kelurahan Karema, Kecamatan Mamuju, siang.

Dia menduga, pihak Disdag Mamuju tidak melakukan langkah-langkah kongkrit untuk menyelesaikan persoalan kelangkaan gas.

"Kami ingin Disdag Mamuju harus menuntaskan soal kelangkaan tabung gas. Karena masyarakat sudah mulai resah," tegasnya.

Dia juga menekankan, jika tidak ada solusi untuk mengatasi kelangkaan tabung gas maka dia akan melakukan unjuk rasa ke Pertamina.

Kepala Bidang Penguatan dan Pengawasan Sarana Distribusi Pemasaran Disdag Mamuju, Imam Kholil mengatakan, seharusnya di Mamuju ini tabung gas tidak langka karena hampir setiap hari ada 7 ribu lebih tabung melon disalurkan.

"Hampir tiap hari ada 7 ribu tabung gas tersalur dan seharusnya tidak ada kelangkaan," ujarnya.

Dia juga menyebutkan, ketika dia melakukan investigasi di lapangan atau ke pangkalan selalu ada tersedia tabung.(*)