TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Mamuju Tengah (Mateng) menggelar aksi solidaritas di Mapolres Mateng, Jl H Aras Tammauni, Desa Tobadak, Kecamatan Tobadak, Jumat (3/1/2025).

Aksi tersebut dilakukan buntut dugaan pengeroyokan terhadap kader HMI cabang Manakarra oleh sejumlah oknum polisi.

Ketua Cabang HMI Mateng, Taufik Saleng mengatakan, unjuk rasa itu sebagai tindak lanjut instruksi Badko HMI Sulselbar melakukan aksi solidaritas terhadap kader yang diduga mengalami pengeroyokan.

Baca juga: Aksi Solidaris, HMI Majene Demo di Depan Polres Buntuk Penganiayaan Kader oleh Oknum Polisi Mamuju

"Kami meminta Polres Mateng untuk mendesak Polda Sulbar secara institusi memberikan sanksi baik etik maupun pidana kepada oknum pelaku polisi tersebut," ujar Taufik kepada Tribun-Sulbar.com, Jumat (3/1/2025).

Menurutnya, perlakuan sejumlah oknum polisi tersebut melukai hati seluruh kader HMI se - Indonesia utamanya Sulbar.

"Informasi kami dapat, sudah ada (oknum polisi) ditahan tujuh orang atas insiden dugaan pengeroyokan tersebut," jelasnya.

Olehnya itu, ia meminta Polri dan Polda mengevaluasi baik sistem rekrutmen ataupun kelembagaannya.

"Kami tidak menginginkan kejadian serupa terjadi lagi," tegasnya.

"Semoga ini (insiden) yang terakhir," kuncinya.

Pantauan Tribun-Sulbar.com, aksi kader HMI dikawal sejumlah Personel Polres Mateng.

Terlihat, aksi berlangsung aman, tertib dan kondusif.

"Semua tuntutan adek-adek HMI kami akan tindaklanjuti dengan berkoordinasi dengan pimpinan," singkat Kasi Humas Polres Mateng Iptu Saldi. (*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Sandi Anugrah