TRIBUN-SULBAR.COM,MAMUJU - Polda Sulawesi Barat (Sulbar) memberikan biaya pengobatan kepada mahasiswa kader HMI Manakarra korban pengeroyokan oleh sejumlah oknum polisi di Mamuju.
Selain memberikan biaya pengobatan, pihak Polda Sulbar juga membesuk korban bernama Ramli yang saat ini dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mamuju.
Kasubdit III Sosial Budaya (Sosbud) Direktorat Intelkam Polda Sulbar AKBP Muhammad Rizal, Kasubdit Kesehatan Polisi Biddokes Polda Sulbar AKBP dr Mauluddin dan Kasubbid Kespol Biddokes Polda Sulbar Iptu dr Andi Iqbal serta Humas Polda Sulbar Ipda Fahrizal Ismail.
Mereka membesuk korban sebagai bentuk empati dan permohonan maaf dari Polda Sulbar atas tindakan tidak terpuji oknum polisi yang bentrok dengan mahasiswa hingga mengakibatkan adanya korban mahasiswa.
"Kami juga melakukan pemeriksaan kepada korban dan juga memberikan pengobatan serta membantu biaya pengobatan," kata kata Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Hoegeng Iman Santoso Mamuju Iptu dr Andi Iqbal dalam keterangan resminya, Sabtu (4/1/2024).
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sulbar Kombes Pol Slamet Wahyudi menuturkan, ini adalah keseriusan Polda Sulbar dalam bertanggungjawab atas tindakan oknum polisi.
"Langkah ini menunjukkan komitmen Polda Sulbar untuk memastikan pemulihan kesehatan korban secara optimal. Biaya pengobatan korban juga akan dibantu sampai tuntas," ujarnya.
Kata dia, peristiwa ini juga menjadi pelajaran berharga bagi seluruh anggota kepolisian untuk senantiasa mengedepankan profesionalisme dan etika dalam menjalankan tugas.
Kemudian, menghindari tindakan yang dapat merugikan masyarakat. Semoga langkah ini dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian.
Baca juga: 7 Polisi Ditahan Polda Sulbar Usai Keroyok Kader HMI hingga Patah Tulang Hidung
Korban Patah Tulang Hidung Usai Dikeroyok Polisi
Kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Manakarra bernama Ramli yang menjadi korban pengeroyokan sejumlah oknum polisi babak belur dibagian wajah.
Wajah Ramli pada bagian kelopak mata berwarna hitam hingga membengkak.
Kemudian tulang hidung korban patah akibat dihajar oleh oknum polisi di sebuah asrama Putri Mahasiswa Mateng di Kelurahan Binanga, Mamuju, Rabu (1/1/2025) malam.
Kini korban sedang menjalani rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mamuju, karena kondisi masih mengalami lebam-lebam di wajah.
Selain wajah, bagian belakang korban juga memar setelah mengalami insiden pengeroyokan oleh oknum polisi.
"Setelah pihak dokter rumah sakit melakukan pemeriksaan ternyata tulang hidung saya patah," kata Ramli saat ditemui di RSUD Mamuju, Jl Kurungan Bassi, Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju, Kamis (2/1/2025).(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman