Polisi Keroyok Mahasiswa

Tegas! Permahi Mamuju Minta Polda Sulbar Usut Tuntas Polisi Keroyok Mahasiswa di Aspuri IPM Mateng

Editor: Nurhadi Hasbi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Permahi Mamuju Wardian demo di depan Kantor Bupati Mamuju

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (Permahi) Cabang Mamuju, Wardian, meminta Polda Sulbar tegas terhadap sejumlah personel polisi melakukan pengeroyokan terhadap mahasiswa.

Pengeroyokan tersebut terjadi pada Rabu 1 Januari 2025, malam di Aspuri IPM Mamuju Tengah.

Penganiayaan tersebut diduga akibat personel polisi tak terima ditegur akibat bertamu di Aspuri.

"Perlu saya sampaikan yang dikroyok itu merupakan senior kami di Permahi Mamuju," kata Wardian dikutip dalam rilisnya via WhatsApp, Jumat (3/1/2025).

Karena itu, Wardian sangat menyayangkan dan mengecam tindakan pengeroyokan tersebut.

"Seharusnya polisi sebagai pengayom masyarakat justru menjadi pengeroyok masyarakat," ujarnya.

Dikatakan, aparat itu lebih paham hukum dan aturan justru mereka yang melakukan dan memperlihatkan contoh yang tidak baik.

Baca juga: HMI Geruduk Mapolres Mamuju Tengah, Buntut Dugaan Pengeroyokan Kader HMI Manakarra

"Saya menganggap kelakuan buruk yang dilakukan oleh beberapa oknum polisi ini juga salah satu bentuk kegagalan Polda Sulbar dalam melakukan perekrutan dan pembinaan kepada anggotanya," pungkasnya.

Dia meminta Kapolda Sulbar agar secepatnya mengusut tuntas semua polisi yang melakukan pengeroyokan secara transparan.

"Kapolda Sulbar harus memberikan hukuman sesuai hukum yang berlaku," tegasnya.(*)