TRIBUN-SULBAR.COM - Tahun baru Cina atau Imlek 2025 akan dimulai pada tanggal 29 Januari 2025 dan berlangsung hingga 16 Februari 2026.
Seorang anak, laki-laki atau perempuan, yang lahir mulai 29 Januari 2025 akan memiliki Shio Ular Kayu Yin sebagai pilar pertama mereka.
Aspek Yin dari elemen Kayu dicirikan oleh energi yang lembut, memelihara, fleksibel, dan berakar, yang melambangkan pertumbuhan dan kesabaran.
Bila dipadukan dengan kebijaksanaan dan intuisi Ular, ia mencerminkan sifat yang dalam, reflektif, dan bijaksana.
Seorang anak yang lahir di Tahun Shio Ular Kayu dapat mengharapkan awal kehidupan yang mantap, menunjukkan sikap tenang dan pikiran yang berwawasan luas.
Anak ini cenderung mengamati sekelilingnya dengan saksama, menyerap dan memproses informasi dengan kecepatan mereka sendiri.
Baca juga: Prediksi Shio Tahun 2025, Kebangkitan Shio Ular yang Bijaksana dan Misterius, Cek Peruntunganmu
Jika didukung dalam lingkungan yang harmonis, mereka akan beradaptasi dengan baik di rumah dan kehidupan sekolah, sering kali unggul dalam situasi yang membutuhkan fokus dan introspeksi.
Anak Shio Ular, khususnya di tahun Kayu Yin, akan sering menunjukkan ketertarikan pada kegiatan intelektual dan kreatif sejak dini.
Dengan kemampuan alami untuk berpikir mendalam dan menganalisis situasi, anak ini akan tertarik pada kegiatan yang merangsang pikiran dan rasa ingin tahu mereka.
Namun, jika terpapar pada lingkungan rumah yang penuh tekanan atau tidak mendukung, mereka mungkin berjuang dengan rasa tidak aman atau menjadi terlalu tertutup.
Sifat intuitif Shio Ular memungkinkan mereka untuk memahami niat orang lain, tetapi mereka dapat menjadi waspada jika mereka merasa terancam secara emosional.
Dalam situasi sosial, anak dengan Shio Ular sering kali selektif memilih sahabat, lebih menyukai lingkaran yang dekat dan setia daripada kelompok besar.
Mereka akan mencari hubungan yang bermakna dan akan melindungi orang-orang yang mereka sayangi.
Meskipun tidak selalu mengekspresikan emosi secara terbuka, mereka merasakannya secara mendalam.
Kepekaan mereka terhadap ketidakadilan akan memotivasi mereka untuk bertindak tegas dalam membela orang lain, meskipun dengan cara yang lebih strategis dan tenang.