Berita Sulbar

Index Resiko Bencana Sulbar Tertinggi di Majene, Bupati Minta Perhatian Penjabat Gubernur

Penulis: Anwar Wahab
Editor: Nurhadi Hasbi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin didampingi Sekretaris Daerah Provinsi Sulbar, Muhammad Idris, duduk bersama Bupati Majene Andi Achmad Syukri Tammalele, Petahana Aris Munandar Kalma, dan Sekda Majene Ardiansyah, di Pendopo Rujab Bupati Majene, Kamis (30/5/2024).

TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE - Bupati Majene Andi Achmad Syukri Tammalele memaparkan biografi potensi Sumber Daya Alam (SDA) dihadapan Pj Gubernur Sulawesi Barat, Dr.Drs.Bahtiar Baharuddin, di Pendopo rujab Majene kelurahan Pangali-Ali, Kecamatan Banggae, kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat.

Pantauan Tribun Sulbar.com pada Kamis (30/5/2024) Bupati Majene Andi Achmad Syukri Tammalele memaparkan kondisi biografi potensi menjadi sumber daya penopang ekonomi masyarakat di Majene.

"Kita berharap agar hubungan silaturahmi Pemkab Majene dan Pemprov Sulbar tetap terjalin sehingga tercipta sinergitas yang semakin baik,” kata AST saat memaparkan biografi di Pendopo Bupati Majene.

Andi Achmad Syukri mengungkapkan, pemerintahan yang dipimpin baru memasuki tahun ketiga sejak dilantik pada 27 Juni 2021 dengan tagline Majene Rumah Kita dengan spirit menuju perubahan melalui visi Majene Unggul Mandiri dan Religius.

Lebih lanjut ia mengatakan, sebagian besar masyarakat Majene berprofesi sebagai petani, peternakan, perkebunan dan nelayan dengan luas wilayah 947,84 Kilometer. Secara administrasi terdiri dari delapan kecamatan dan 62 desa dan 20 kelurahan.

Andi Achmad Syukri menyebutkan saat ini pemerintah daerah sedang melaksanakan pengembangan kawasan food estate/integritas farming di daerah Galung Pa’ara dan Salabulo. Hal ini guna menopang Ibukota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.

Di sektor penanganan angka stunting kata dia, juga telah dilakukan langkah langkah strategis untuk menurunkan kasus tersebut.

“Kasus stunting di tahun 2022 mencapai angka 40,6 persen dan telah ditekan menjadi 30,5 persen sekaligus menempatkan urutan tiga di Sulbar,”ungkapnya.

Selain itu Ia juga menyebutkan, Majene masuk dalam Index bencana alam tertinggi di Sulbar.

"Majene tertinggi index bencana alam pak, kami mohon ini diperhatikan"pungkasnya.

Berdasarkan indeks kerawanan bencana yang diterbitkan oleh BNPB pada tahun 2022, Kabupaten Majene memiliki tingkat kerawanan bencana yang paling tinggi di Provinsi Sulawesi Barat dengan nilai indeks sebesar 208.30.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Anwar Wahab