TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali akan berkurban di Sulawesi Barat (Sulbar) pada Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Peternakan Nur Kadar, saat ditemui di ruang kerjanya, Kompleks Perkantoran Gubernur Sulbar, Jl H Abd Malik Pettanna Endeng, Rangas, Mamuju, pada Senin (27/5/2024).
Kata dia, sapi kurban Presiden Jokowi akan dipotong dan dibagikan ke masyarakat Mamuju Tengah (Mateng).
Saat ini, pihaknya telah melakukan seleksi terhadap enam ekor sapi di tiga kabupaten yaitu Polewali Mandar (Polman), Majene, dan Mateng.
"Dari enam ekor ini, terpilih empat ekor yang lolos seleksi. Kami bersurat ke pemerintah pusat, apapun keputusannya itulah yang akan jadi sapi kurban presiden," ujarnya.
Empat sapi itu terdiri dari dua jenis yaitu limosin dan simmental.
Baca juga: Dinas Peternakan Sulbar Terjunkan 130 Petugas Periksa Kesehatan Hewan Ternak untuk Idul Adha 2024
Baca juga: Dorong Kualitas Hukum Daerah, Kemenkumham Sulbar Pendampingan Indeks Reformasi Hukum di Mamasa
Sapi limosin biasanya memiliki warna bulu coklat. Sedangkan sapi simmental berwarna putih di bagian kepala, sandung lamur, perut hingga kaki.
Nur Kasar mengungkapkan, rata-rata berat sapi yang diseleksi mencapai 1 ton.
Syarat sapi kurban presiden di Sulbar harus memiliki berat lebih dari 800 kilogram dan diutamakan berasal dari peternakan sapi lokal, serta bebas dari penyakit.
Empat calon sapi kurban presiden itu berasal dari Polman, Majene, dan Mateng.
Terjunkan 130 Petugas
Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) memastikan stok hewan kurban 2024 aman.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Peternakan Nur Kadar, saat ditemui di ruang kerjanya, Kompleks Perkantoran Gubernur Sulbar, Jl H Abd Malik Pettanna Endeng, Rangas, Mamuju, pada Senin (27/5/2024).
Kata dia, ketersediaan sapi di Sulbar pada 2024 ini yaitu sebanyak 4.000 ekor dan kambing 3.000 ekor.
Ia mengatakan, pada 2023 pemotongan sapi di Sulbar kurang dari 4.000 ekor.