TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Mamuju menduga ada dugaan praktik pungutan liar di pos Patroli Jalan Raya (PJR).
Dugaan itu disampaikan saat aksi demonstrasi meyambut kedatangan Kapolda Sulbar Irjen Adi Deriyan Jayamarta.
Aksi unjuk rasa ini berlangsung di Mapolda Sulbar, Jl Aiptu Nurman, Kelurahan Mamunyu, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Rabu (20/8/2025).
Baca juga: Jalan Amblas di Desa Saluahok Mamasa Kembali Rusak, Terancam Terputus
Baca juga: BREAKING NEWS : Kapolda Sulbar yang Baru Disambut Demo Mahasiswa PMII Mamuju
Dalam orasinya, Angriawan perwakilan massa aksi menyoroti adanya truk-truk memberikan setoran di setiap pos atau titik tertentu.
Mereka menilai praktik ini tidak hanya merugikan, tetapi juga mencoreng citra aparat penegak hukum.
"Setiap malam truck overload singgah untuk menyetor, ini harus segera ditindaklanjuti," sebut Angriawan dalam orasinya.
Selain itu, ia juga menyoroti lambatnya penanganan kasus-kasus lain, seperti kasus oli palsu, hingga kini belum ada kejelasan.
Massa aksi mendesak Kapolda baru untuk segera mengambil tindakan tegas dan membersihkan praktik-praktik pungli yang meresahkan di lapangan.
Mereka juga meminta agar Kapolda tidak mencontoh pendahulunya yang dinilai gagal menuntaskan kasus.
"Kalau tidak bisa menyelesaikan permasalahan di Sulbar pulang saja," terangnya.
Hingga berita ini diturunkan, aksi massa masih berlangsung.
Pihak kepolisian pun terus berjaga di lokasi untuk mengamankan jalannya demonstrasi. (*)
Laporan wartawan Tribun Sulbar Andika Firdaus