TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Warga Mamuju Tengah mengeluhkan kondisi jalan Trans Sulawesi Topoyo - Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar) rusak berat.
Jalan dianggap tak layak dilalui.
Ruas jalan dipenuhi lubang, sehingga saat hujan tiba akan tergenang air, mengakibatkan licin dan berlumpur.
Seorang pengendara, Amri (41) mengatakan, kerusakan jalan Trans Sulawesi di Mamuju Tengah bukan hanya satu titik.
Kerusakan mulai dirasakan setelah memasuki Kecamatan Topoyo hingga kearah utara (Kecamatan Karossa).
Baca juga: 3 Rekanan Pembangunan Bak Air Bersih di Pasangkayu Didenda karena Proyek Molor
Baca juga: Sokkol, Telur dan 3 Jenis Pisang Warnai Ritual Makkuliwa Sandeq Silumba
Seperti ruas jalan Trans Sulawesi depan cafe betutu (Desa Topoyo), beberapa titik ruas jalan Desa Tabolang, ruas jalan Trans Sulawesi Desa Kambunong, Desa Tasokko dan Desa-desa lainnya di Kecamatan Karossa.
"Kerusakannya parah sekali," ucapnya ditemui di Jalan Trans Sulawesi, Desa Topoyo, Kecamatan Topoyo, Mateng, Kamis (21/8/2025).
Senada juga diungkapkan Reza (35) ditemui di titik kerusakan jalan Trans Sulawesi lainnya, Desa Tabolang, Kecamatan Topoyo, Mateng.
Ia mengatakan, dirinya pernah terperosok ke lubang jalan hingga membuat mobilnya rusak.
Bukan hanya itu, Reza juga kerap mendengar pengendara lain mengalami kecelakaan lalulintas di titik jalan rusak tersebut.
"Mungkin penanganan sementara cukup diratakan kemudian dibuatkan saluran air sementara agar air tidak tergenang," ucapnya.
Kadis PUPR Mamuju Tengah, Muh Yahya saat dikonfirmasi mengatakan, jalan Trans Sulawesi merupakan wewenang pusat.
PUPR Mateng telah mengusulkan perbaikan ke Kementerian PU.
"Laporan kami sampaikan saat kunjungan pihak kementerian ke Sulbar," kata Yahya. (*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Sandi Anugrah