Harga Beras Naik

H-16 Ramadan, Harga Beras di Mamuju Tembus Rp 395 Ribu per 25 Kg

Penulis: Abd Rahman
Editor: Munawwarah Ahmad
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lapak Jamal penjual beras di Pasar Baru Mamuju, Jl Andi Makassau, Kelurahan Karema, Kecamatan Mamuju, Sulawesi Barat, Kamis (22/2/2024).

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - 16 hari memasuki bulan suci ramadan 2024, harga beras semakin melonjak di Pasar Tradisional Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).

Harga beras di Pasar Baru Mamuju tembus Rp 15.800 per kilogram.

Bahkan sejumlah pedagang beras di pasar mulai kekurangan stok imbas melonjaknya harga beras beberapa minggu terakhir ini.

Baca juga: Sepekan Terakhir Harga Beras Naik di Polman Tiga Kali, Tembus Rp 390 Ribu per 25 Kg

Baca juga: Harga Beras di Mamasa Merangkak Naik Tembus Rp 13 Ribu Per Liter

Pantauan Tribun-Sulbar.com, di Pasar Baru Mamuju harga beras medium berat 5 kilogram dari Rp 60 ribu menjadi Rp 75 ribu.

Sedangkan untuk beras premium ukuran 5 kilogram juga tembus sampai Rp 85 ribu.

Sementara untuk harga beras 25 kilogram dari harga Rp 345 ribu menjadi Rp 395 ribu.

Pedagang beras di Pasar Baru Mamuju Jamaluddin mengaku, lonjakan harga beras sudah terjadi dua minggu terakhir.

"Beras melonjak karena adanya gagal panen sehingga beras naik dan saat ini stok sudah mulai menipis," kata Jamaluddin saat ditemui di lapaknya Pasar Baru Mamuju, Jl Andi Makassau, Kelurahan Karema, Kecamatan Mamuju, Sulawesi Barat, Kamis (22/2/2024).

Selain itu, stok beras mulai menipis di pasaran membuat harga naik dan banyaknya permintaan dari konsumen.

"Sepertinya harga beras memasuki ramadan ini akan semakin melonjak,"pungkasnya.

Jamaluddin berharap pemerintah daerah bisa mengendalikan harga beras yang saat ini semakin mahal apalagi mendekati bulan puasa.

Salah satu ibu rumah tangga Husna mengaku, merasa resah dengan naiknya harga beras yang semakin mahal.

"Pasti berpengaruh sekali bagi kami masyarakat kecil, kadang harus beli perkilo beras karena tidak mampu beli yang perkarung," ungkapnya.

Menurutnya harga beras saat ini sulit dijangkau oleh masyarakat berpenghasilan kecil.

Kata dia, masyarakat mulai kesulitan mencari harga beras murah karena hampir semua beras yang dijual di pedagang itu mahal.

"Sekarang ini harga beras rata-rata mahal, kasihan juga kami ini yang hanya berpenghasilan pas-pasan mau beli beras mahalnya minta ampun," keluhnya.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman