Berita Mamuju

Mantan Kapolda Sulbar Beri Siraman Qalbu Warga Binaan di Mamuju, Keterbatasan Tak Matikan Harapan

Editor: Ilham Mulyawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Kapolda Sulawesi Barat, Irjen Pol (Purn) Baharuddin Djafar memberi siraman qalbu kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Mamuju, Mamuju,Suawesi Barat pada Sabtu (23/8/2025).

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU – Mantan Kapolda Sulawesi Barat, Irjen Pol (Purn) Baharuddin Djafar memberi siraman qalbu kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Mamuju, Mamuju,Suawesi Barat pada Sabtu (23/8/2025).

Sekaligus dirangkaikan salat berjamaah bersama warga binaan. 

Baharuddin Djafar kini aktif berdakwah.

Kunjungannya ke Mamuju memberi tausiah rohani kepada warga binaan. 

Baca juga: Haluan Rusak, Dua Perahu Peserta Sandeq Silumba Tak Lanjut Lomba Terpaksa Ditarik kapal Pengantar

Baca juga: Bapperida Sulbar Bahas Pondasi Perencanaan Daerah Berbasis Data dengan BPS dan Diskominfo

Tidak hanya terbatas pada mereka yang beragama Islam, Baharuddin juga menyampaikan pesan-pesan moral dan motivasi kepada warga binaan non-muslim. 

Menurutnya, nilai keimanan dan ketakwaan adalah dasar penting yang dapat menguatkan semangat hidup dan mendorong setiap individu untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

“Siapapun kita, apapun latar belakangnya, pada hakikatnya setiap manusia berhak mendapatkan pencerahan batin. Keterbatasan ruang di balik jeruji tidak boleh mematikan harapan untuk berubah dan memperbaiki diri,” tutur Baharuddin Djafar dalam siraman rohaninya.

Selain tausiah, momentum sholat berjamaah juga menjadi sarana mempererat ikatan silaturahmi antara warga binaan dengan pihak rutan serta tokoh masyarakat yang hadir. 

Baharuddin berharap agar kegiatan pembinaan spiritual semacam ini dapat terus digalakkan, sehingga narapidana tidak hanya menjalani hukuman, tetapi juga mendapatkan bekal rohani yang cukup untuk kembali ke masyarakat.

Baharuddin Djafar menegaskan komitmen pentingnya pendekatan spiritual dalam pembinaan warga binaan. (*)