Harga Beras Melonjak

Harga Beras di Mamasa Merangkak Naik, Tembus Rp 15 Ribu Per Kilo

Penulis: Hamsah Sabir
Editor: Nurhadi Hasbi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lapak jualan beras Sofian di Jl Ahmad Yani No.23 Kelurahan Mamasa, Kabupaten Mamasa, saat ditemui, Selasa (20/02/2024).

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMASA - Harga beras di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar) merangkak naik.

Sebelumnya harga beras perliternya berada di angka Rp 12 ribu rupiah perliter.

Kini mencapai Rp 14 ribu perliter. Dan untuk perkilonya sebanyak Rp 15 ribu rupiah.

Sementara untuk harga beras lokal masih diangka normal yakni Rp 12 ribu perliter.

Hal tersebut dipaparkan oleh salah satu pedagang beras Sofian (51), saat ditemui di Jl Ahmad Yani Nomor 23, Kelurahan Mamasa, Kecamatan Mamasa, Selasa (20/02/2024).

Kata Sofian, kenikan harga beras terjadi sejak sepekan jelang Pemilihan umum (Pemilu) 2024 baru - baru ini.

"Sekitar tiga minggu mi ini pecah rekord harga beras," tutur Sofian, saat dinumpai Tribun-Sulbar.com, di lapapaknya.

Kata Sofian, pihaknya tak memastikan batas waktu harga beras tersebut mahal tersebut.

Bahkan Sofian kawatir, harga beras akan terus naik.

"Apalagi ini maumi masuk bulan Ramadhan lagi," ungkap Sofian.

Ia katakan, dengan melejitnya harga beras tersebut, selaku pedagang ia harus mengurangi stok jualan karena takut tidak laku.

Ia mengaku, biasanya saat harga beras normal Sofian memesan 50 karung yang isi sebanyak 50 Kg.

Namun saat harga beras melambung tinggi stoknya ia kurangi menjadi 25 karung setiap mengambil di pabrik.

Sofian katakan, beras yang ia jual itu ada yang dari Pinrang Sulawesi Selatan (Sulsel) dan ada dari Polewali Mandar (Polman).

Ditanya soal penyebab harga beras terlalu mahal, Sofian mengaku, karena tempat ia mengambil stok belum panen.

"Mungkin karena belum panen dibawa (Polewali) Pak," pungkasnya.(*)

Laporan wartawan Tribun-Sulnar.com, Hamsah Sabir