TRIBUN-SULBAR.COM,MAMUJU-Tim SAR gabungan lanjutkan pencarian terhadap dua korban kapal motor tenggelam di perairan Pulau Ambo Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) Sabtu (24/12/2023).
Pencarian hari ke tiga dilakukan dengan cara menyisir perairan Desa Sumare, Kabupaten Mamuju.
"Pencarian pada pagi ini dibagi jadi 4 sektor, pertama tim KN SAR PARIKESIT, kedua 14 kapal nelayan kita gerakkan, ketiga perahu panjang 12 meter milik Basarnas dan keempat perahu karet yang bergerak menyisir titik yang dicuriagai tempat korban," ungkap Kasi Operasi Basarnas Mamuju Iswandi kepada wartawan.
Iswandi mengatakan, pencarian ini akan dilakukan secara menyeluruh ke titik yang dicuriagai tempat korban terjatuh saat insiden kecelakaan kapal.
Pencarian ini diperluas sejauh 170 Nautical Mile (NM) di peraira laut Mamuju sesuai hasil prediksi SAR.
Adapun unsur yang terlibat dalam pencarian ini adalah TNI-Polri, BPBD Mamuju, PMI Mamuju dan komunitas nelayan.
Diketahui, kecelakaan kapal motor Begitron GT-6 ini terjadi saat berangkat dari Pulau Ambo, Kecamatan Balabalakang, menuju Desa Sumare Mamuju pada Rabu (20/12/2023) pagi pukul 10.00 Wita.
Namun saat perjalanan kapal yang membawa 37 penumpang rombongan pengantin itu mengalami kecalakaan akibat hantaman ombak hingga terbalik sekitar pukul 16.00 Wita.
Kemudian, kapal itu dilaporkan hilang oleh Kepala Desa Balabakakang Timur Muhammad Idris pada Kamis (21/12/2023) pukul 00.00 Wita.
Dari kejadian itu sebanyak 37 penumpang jadi korban dan 33 penumpang kapal berhasil diselamatkan, dua dinyatakan meninggal dunia dan dua penumpang lainya masih pencarian.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman