TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Kurniawan (27) seorag pemuda menderita lumpuh usai tertimpa bangunan saat gempa bumi di Mamuju berkekuatan 6,2 magnitudo 15 Januari 2021 lalu.

Kepada Tribun-Sulbar.com, Kurniawan bercerita, saat gempa mengguncang Mamuju sekitar pukul 02.00 Wita, dia dan keluarga sedang tertidur pulas di rumah.

Dia sempat terbangun dengan keadaan gelap gulita karena mati lampu.

Tak lama dinding kamarnya roboh menimpanya hingga ia tidak bisa bergerak.

Saat ditolong tampak tulang belakangnya menonjol keluar.

Dia dilarikan ke RSUD Mamuju dan dilakukan pemeriksaan.

Tenyata tulang belakangnya bergeser, dan harus segera dilakukan tindakan operasi.

“Dari atas pusar sampai turun ke kaki mati rasa, karena tulang saya bergeser,” ujarnya.

Kemudian, September 2022 dilakukan operasi kedua untuk pelepasan pen pada tulang belakang.

Akan tetapi, hingga saat ini, ia sama sekali belum dapat menggerakkan kedua kakinya.

Kurniawan kini hanya terbaring lemah di tempat tidur menggunakan popok dan kateter.

Setiap hari dia dirawat oleh ibunya, sedangkan ayahnya hanya kuli bangunan dengan upah Rp 90 ribu per hari.

Dirinya berharap dapat beraktivitas selayaknya remaja normal dan membantu keluarganya mencari nafkah.(*)

Laporan Jurnalis Tribun-Sulbar.com, Maoidotuen Nasiha