TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Puluhan warga Dusun Passairang, Desa Parappe, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar (Polman) geruduk kantor Pertanahan Polman.
Pantauan Tribun-Sulbar.com, Senin (31/7/2023) warga tersebut tiba menggunakan tujuh mobil.
Mereka langsung memasuki kantor pertanahan di Jl Manuggal, Kelurahan Pekkabata, Kecamatan Polewali.
Bahkan emak-emak ikut datang menggeruduk kantor pertanahan untuk mendesak diterbitkannya sertifikat lahan mereka.
Warga pun sempat teriak mengamuk dan bahkan memukul meja pelayanan di aula kantor.
Mereka mempertanyakan sertifikat lahan pertanian dan perumahan yang tak kunjung diterbitkan.
Salah satu warga Haris mengatakan, mereka sudah cukup geram lantaran sertifikat itu tak kunjung diterbitkan.
"Ada 32 berkas warga yang kita masukkan untuk penerbitan sertifikat, tapi hingga saat ini belum diproses," terang Haris saat ditemui wartawan.
Ia mengatakan warga mengajukan berkas sejak Mei 2023 lalu atau sudah dua bulan lebih.
Berkas itu kata Haris sama sekali tidak disentuh atau diproses oleh pihak Pertanahan Polman.
Haris mengaku sebelumnya warga sudah menduga sertifikat tanah yang diajukan tidak akan diproses secepatnya.
"Karena memang pernah ada sengketa, tapi warga sudah memenangkan sengketa ini, sehingga kami mengajukan permohonan sertifikat," lanjutnya.
Haris menuding ada oknum yang bermain di kantor Pertanahan Polman tidak mau memproses berkas tersebut.
Ia mengaku kesal lantaran sudah lama bolak balik ke kantor Pertanahan dan tak kunjung mendapatkan jawaban.
Hampir satu jam puluhan warga ini memenuhi halaman kantor dan akhirnya diterima untuk audiens.