DPRD Mamuju

DPRD Mamuju Minta Pembangunan Tidak Fokus Infrastruktur

Penulis: Habluddin Hambali
Editor: Munawwarah Ahmad
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua DPRD Kabupaten Mamuju, Azwar Anshari Habsi.

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - DPRD Mamuju meminta agar pembangunan tidak hanya fokus pada infrastruktur saja pada tahun 2024.

Hal tersebut, disampaikan Ketua DPRD Mamuju Azwar Anshari Habsi saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (9/3/2023).

"Seharusnya bukan fokus ke infrastruktur pembangunan tahun 2024," kata Azwar Anshari.

Mending, kata Azwar Anshari anggaran lebih fokus pada penurunan penanganan stunting, miskin ekstrem hingga stabilitas keamanan jelang pesta demokrasi.

Apalagi, saat ini sudah masuk tahun politik jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

"Jadi tidak cocok kalau infrastruktur kalau tahun 2024. Pembangunan juga mestinya pada berbasis potensi daerah," ungkapnya.

Karena ini akan bisa menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Mamuju.

Makanya, ini akan didorong DPRD Mamuju pada program pembangunan Mamuju.

"Soal pembangunan Perpustakaan, kita akan bahas lebih lanjut bersama anggota DPRD lainnya. Yang jelas fokus stunting dan penurunan kemiskinan ekstrem," tandasnya.

Dia berharap penggunaan anggaran tahun 2024 bisa tepat sasaaran ke masyarakat.

Sebelumnya, Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rancangan Kerja Program Daerah (RKPD) Pemerintah Mamuju tahun 2023 fokus pada infrastruktur.

Hal tersebut, disampaikan Bupati Mamuju Sitti Sutinah Suhardi saat hadir di Aula lantai 3 kantor Pemkab Mamuju Jl Soekarno Hatta, Kecamatan Mamuju, Mamuju, Sulbar, Kamis (9/3/2023) 

"Ini sementara akan dibahas programnya dan akan fokus pada infrastruktur tahun ini," kata Sutinah.

Sementara itu, Pemkab juga akan membangun perpustakan kabupaten.

Perpustakaan kabupaten ini akan dibangun di area landscape atau wilayah kantor DPRD Mamuju lama Jl Jendral Ahmad Yani, Kecamatan Mamuju, Mamuju, Sulbar.

"Sekarang ini belum ada perpustakaan repsentatif di Mamuju, makanya kita akan bangun,"kata Sutinah.

Bahkan, Perpustakaan provinsi juga belum ada sampai saat ini.

Sehingga, pembangunan Perpustakaan ini akan dianggarkan sekitar Rp 11 sampai Rp 13 miliar.

"Jadi selain masyarakat ke pantai manakarra, ada juga tempat baru bisa didatangi yakni Perpustakaan," bebernya.

Selain itu, direncanakan juga taman tempat membaca sekitar area tersebut.

Diketahui, saat ini Pemkab masih membahas RKPD 2023 di kantor Bupati Mamuju.

Turut hadir, Sekretaris Bappeda Sulbar Darwis, Para Kepala Dinas Kabupaten, Camat hingga Kepala Desa.(*)