TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE - Managemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Majene menyampaikan permohonan maaf atas keluhan seorang pasien terhadap pelayanan yang kurang maksimal.
Permohonan maaf ini disampaikan usai seorang pasien bernama Ranti Jamilah, mengeluhkan layanan RSUD Majene karena telatnya pemberian sarapan yang diunggah di media sosial
Dalam postingannya itu, pemilik akun yang mengkonfirmasi dirinya adalah pasien disana, mengeluhkan layanan rumah sakit, saat sarapan pagi untuk pasien terlambat datang.
Bahkan petugas rumah sakit disebut-sebut malah menyebut jika makanan sudah habis.
"Memang benar kemarin ada kesalahan dalam pemberian makanan. Tapi kami sudah meminta maaf," kata Kabag Humas RSUD Majene, Eliyanti kepada tribun, Rabu (18/1/2023).
Elyanti menyampaikan kejadian yang dialami pasien akan menjadi pelajaran bagi rumah sakit untuk lebih baik lagi memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pasien.
Seorang petugas diduga terlambat memberikan sarapan bagi pasien karena faktor miskomunikasi.
"Ini akan menjadi acuan bagi kami untuk ke depan agar bisa lebih baik lagi," ucapnya.
Ranti merupakan salah satu pasien RSUD Majene. Dia sudah menjalani perawatan di rumah sakit tersebut selama hampir enam hari.
"Pasiennya sudah pulang kemarin," tuturnya.(san)