TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU- Komisi Pemilihan Umum (KPU) memperbaharui aplikasi data pemilih dari Lindungi Hak Pilihmu menjadi lindungi hakmu.

"Tiga bulan sudah dipakai dan diluncurkan versi perubahannya," kata Ketua KPU Mamuju, Hamdan Dangkan saat ditemui di kantornya Jl Mustafa Kacjo, Kecamatan Simboro, Mamuju, Senin (27/6/2022).

Hamdan membeberkan aplikasi "Lindungi Hakmu" dibagi dua versi.

Baik itu, versi mobile dan versi website.

"Penambahan dalam aplikasi ini, masyarakat sudah bisa melaporkan pemilih yang sudah tidak memenuhi syarat," ungkap Hamdan.

Baca juga: Al-Bana Asing Pertahankan Gelar Juara Liga Santri Pasangkayu, Dua Kali Mendominasi Atas Yadi FC

Baca juga: Kemenkumham Sulbar Deteksi Tiga Peneliti WNA Asal Amerika Serikat Berada di Pasangkayu

Seperti, pemilih yang sudah meninggal dunia.

Akan tetapi, harus ada dokumen pendukung misalnya ada laporan keluarga pemilih secara tertulis.

"Baik itu akta kematian atau surat tertulis dari pemerintah setempat. Selain itu kita juga bisa memasukan nama warga yang memenuhi syarat sebagai pemilih," bebernya.

Selain itu, bermanfaat juga pada peserta Pemilu baik itu Parpol hingga Calon Legislatif (Caleg).

Karena bisa dilihat jumlah pemilih setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS).

"Jadi semua data pemilih berkelanjuta yang dilakukan KPU seluruh Indonesia ada di situ," tandasnya.

Diektahui, KPU Mamuju kembali rilis Pemukhtahiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB).

Data PDPB Kabupaten Mamuju per bulan Juni tahun 2022 diantaranya

1. Kecamatan Mamuju
- TPS 142
- Jumlah pemilih 35.710 orang

2. Kecamatan Simboro
- TPS 84
- Jumlah pemilih 18.866 orang