TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Kepala Desa Labuang Rano Kecamatan Tapalang Barat Kabupaten Mamuju, Hamza Mika berharap pelaku pengrusakan kantor desa agar segera terungkap.
"Jika nanti pelakunya merupakan warga desa, kasusnya tetap saya serahkan ke pihak berwajib" terang Hamza Mika kepada Tribun-Sulbar.com, saat ditemui di Reserse Kriminal Polresta Mamuju, Jumat (21/1/2022).
Kepala desa yang baru dilantik tersebut, akan menyerahkan sepenuhnya ke pihak yang berwajib.
Agar para pelaku mendapat efek jera dan tidak mengulangi lagi perbuatan tersebut.
Nantinya jika sudah jera, baru akan menempuh jalur damai atau secara kekeluargaan.
"Tetap kita pikirkan itu jalan damai tapi biarkan pihak berwajib yang menangani duku," lanjutnya.
Dia menekankan kepada seluruh warganya agar tetap kondusif dan tidak terpancing dengan pengrusakan tersebut.
Sebab lanjut dia, pemilihan telah usai, saatnya saling merangkul untuk seluruh warga desa Labuang Rano.
Sejumlah warga desa pun mendatangi Kepolisian Resort Kota (Polresta) Mamuju.
Pantauan Tribun-Sulbar.com, Jumat (21/1/2022) terlihat warga tersebut berada di ruang tunggu Reserse Kriminal (Reskrim).
Mereka dipanggil setelah insiden penyerangan kantor Desa Labuang Rano pada Selasa (18/1/2022) lalu.
Kepala Desa Labuang Rano, Hamza Mika turut hadir pendampingi warga desanya yang dipanggil polisi tersebut.
Dia menjelaskan warganya yang dipanggil dimintai keterangan awal terkait penyerangan kantor desa tersebut.
Kantor desa Labuang Rano diserang orang tak dikenal pada Selasa (18/1/2022) lalu.
Akibat penyeragan tersebut, sejumlah kaca kantor pecah akibat lemparan batu.
Bahkan tujuh buah kurus di ruang kantor ikut dibakar saat penyeragan tersebut.
Garis polisi masih terpasang di kantor desa tersebut.
Warga dan aparat desa pun dilarang masuk ke dalam kantor.
Pelayanan administrasi dikantor desa tersebut harus dialihkan ke salah.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Fahrun Ramli