TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), enggan berkomentar soal pembakaran kantor Desa Labuang Rano, Kecamatan Tapalang Barat.
Kantor Desa Labuang Rano diserang dan dibakar orang tak dikenal pada pukul 02.30 Wita, Selasa (18/1/2022).
Insiden tersebut diduga imbas Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) pada Rabu 22 Desember 2021 lalu.
"Saya belum bisa berkomentar banyak, karan saya belum ketahui, tidak ada saya tahu itu," terang Kadis PMD Mamuju, Abdul Rahim Mustafa, kepada Tribun-Sulbar.com via telepon, Selasa (18/1/2022) malam.
Dia menerangkan, pihak Dinas PMD belum menerima laporan terkait adanya perusakan kantor desa tersebut.
"Apalagi saya baru dari Kalumpang, jadi saya belum ketahui itu," lanjutnya.
Kantor tersebut kini dipasangi police line atau garis polisi oleh tim unit identifikasi tempat kejadian perkara Polresta Mamuju.
Tim unit identifikasi tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 17.00 WITA.
Di lokasi kejadian, tim identifikasi mengamankan sejumlah barang bukti.
Seperti, batu dan kursi yang terbakar.
Warga dilarang mendekat atau masuk ke dalam kantor tersebut.
"Kasusnya sementara diselidiki dulu, unit identifikasi sudah menuju ke sana," terang Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polresta Mamuju, Akp Pandu Arif Setiawan saat ditemui di Mapolresta, Selasa (18/1/2022) sore.
Reskirim akan mengambil keterangan sejumlah saksi dari warga desa tersebut.
"Setelah ada laporan dari identifikasi, kita akan panggil untuk keterangan saksi-saksi," sebutnya.
Polisi tiga balok itu menegaskan akan menindak pelaku perusakan fasilitas pemerintah.