TRIBUN-SULBAR.COM,MAMUJU - Banjir melanda Dusun Palopo, Desa Barakkang, Mamuju Tengah pada Kamis (4/11/2021) kemarin.
Banjir mengakibatkan puluhan hekatar lahan sawit dan tanaman jagung ikut terendam banjir.
Membuat petani mengalami kerugian.
Sementara itu, warga yang terdampak banjir belum bisa melakukan aktivitas pekerjaanya, lantaran lahan pertanian masih digenangi air dan lumpur.
Baca juga: Banjir di Dusun Palopo Barakkang Mamuju Tengah, 40 Rumah Warga Terendam
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dusun Palopo Ismanto saat dihubungi Tribun-Sulbar.com,Jumat (5/11/2021) pagi.
"Kalau banjir itu dari tanggal 30 Oktober 2021 kemarin dan sampai sekarang kalau hujan turun pasti banjir lagi," sebut Ismanto.
Ia menjelaskan, selama ada tanggul mengelilingi pemukiman warga Dusun Palopo itu sudah ada lima kali banjir.
"Ini sudah lima kali terjadi, dan banjir kali ini yang paling parah," ungkapnya.
Ia berharap pemerintah bisa bertindak segara untuk memberikan solusi agar tidak terjadi lagi banjir.
"Kasian warga dari 40 KK itu, semunya punya lahan sawit, dan di perikarakan kerugianya sekitar 80 ton dari semua lahan warga yang ada," tuturnya. (*)
Laporan Wartan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman