Kesehatan

Bukan Hanya Gula, Ini Daftar Makanan yang Tak Boleh Dimakan Saat Ngopi

Interaksi ini tak hanya mengganggu penyerapan nutrisi, tapi juga bisa menimbulkan efek samping bagi kesehatan jangka panjang.

Editor: Abd Rahman
AI Gemini
ILUSTRASI KOPI AI GEMINI- Bagi sebagian besar orang, kopi bukan sekadar minuman, melainkan bagian dari rutinitas harian yang tak bisa dilepaskan. Namun, banyak yang tidak menyadari bahwa kebiasaan minum kopi, terutama saat berbarengan dengan makanan tertentu, bisa memicu berbagai masalah kesehatan. 

TRIBUN-SULBAR.COM- Bagi sebagian besar orang, kopi bukan sekadar minuman, melainkan bagian dari rutinitas harian yang tak bisa dilepaskan. 

Namun, banyak yang tidak menyadari bahwa kebiasaan minum kopi, terutama saat berbarengan dengan makanan tertentu, bisa memicu berbagai masalah kesehatan. 

Kombinasi yang tidak tepat dapat mengganggu pencernaan, penyerapan nutrisi, hingga memperburuk kondisi asam lambung.

Baca juga: Inovasi Pemkab Mateng, Program SISAPA Ubah Sampah Jadi Peluang Ekonomi

Baca juga: Suami di India Siksa dan Bakar Hidup-hidup Istrinya, Perkara Mas Kawiin Rp700 Juta Tak Terpenuhi

Interaksi ini tak hanya mengganggu penyerapan nutrisi, tapi juga bisa menimbulkan efek samping bagi kesehatan jangka panjang.

Memahami kombinasi makanan dan minuman adalah langkah penting dalam menjaga pola makan yang seimbang. 

Karena itu, penting untuk mengetahui makanan apa saja yang sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan dengan kopi.

Ilustrai - nutrisi yang penting dikonsumsi
Ilustrai - nutrisi yang penting dikonsumsi (freepik.com)

Berikut adalah 10 makanan yang sebaiknya dihindari saat Anda mengonsumsi kopi:

Makanan Asam: 

Makanan seperti tomat atau buah sitrus (jeruk, lemon) memiliki pH rendah.

 Jika dikonsumsi bersama kopi yang juga bersifat asam, kombinasi ini dapat meningkatkan keasaman di lambung dan memicu gejala asam lambung naik atau heartburn.

Makanan Pedas: 

Cabai dan bumbu pedas dapat mengiritasi lapisan lambung dan usus. 

Ketika dikombinasikan dengan kafein, efek iritasinya bisa berlipat ganda dan menyebabkan rasa tidak nyaman atau nyeri perut.

Makanan yang Mengandung Zat Besi: 

Kopi mengandung tanin yang dapat mengikat zat besi non-heme (zat besi yang berasal dari tumbuhan). 

Mengonsumsi kopi bersamaan dengan makanan kaya zat besi seperti bayam, kacang-kacangan, atau daging merah bisa menghambat penyerapan nutrisi penting ini oleh tubuh.

Gorengan atau Makanan Tinggi Lemak: 

Lemak membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna. 

Kombinasi lemak tinggi dengan kopi dapat memperlambat proses pencernaan, menyebabkan kembung, perut begah, dan rasa tidak nyaman.

Susu atau Produk Olahan Susu: 

Mengonsumsi susu bersama kopi dapat membuat proses pencernaan lebih berat bagi sebagian orang, terutama bagi mereka yang sensitif terhadap laktosa. 

Protein dalam susu juga bisa menggumpal karena asam kopi, yang dapat menyebabkan rasa tidak enak dan gangguan pencernaan.

Makanan Tinggi Gula: 

Donat, kue-kue manis, atau minuman bersoda yang dikonsumsi bersama kopi dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat diikuti oleh penurunan drastis, yang bisa membuat Anda merasa lesu dan lemas.

Makanan Mengandung Kalsium Tinggi: 

Sama seperti zat besi, kafein dapat mengganggu penyerapan kalsium.

 Mengonsumsi kopi bersamaan dengan makanan seperti keju atau yogurt dapat mengurangi manfaat kalsium bagi tulang.

Protein: 

Meskipun kopi tidak secara langsung mengganggu pencernaan protein, kafein dapat meningkatkan produksi asam lambung. 

Bagi sebagian orang, hal ini bisa menyebabkan rasa tidak nyaman di perut saat mencerna protein dari daging atau telur.

Karbohidrat Olahan: 

Makanan seperti roti putih atau pasta dapat dicerna dengan cepat, menyebabkan gula darah naik dan turun secara drastis.

Kafein dapat mempercepat metabolisme, memperburuk efek ini, dan membuat Anda lebih cepat lapar.

Alkohol:

Kombinasi kafein dan alkohol sangat tidak dianjurkan. Kafein dapat menyamarkan efek sedatif dari alkohol, membuat Anda merasa tidak mabuk meskipun sudah mengonsumsi banyak. 

Ini dapat meningkatkan risiko dehidrasi dan gangguan kesehatan lainnya.(*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved