HUT Kemerdekaan
Tonjolkan Kearifan Lokal 50 Paskibra Majene Bentuk Barisan Sandeq
Yanas mengungkapkan, alasan formasi sandeq dipilih untuk menonjolkan kearifkan lokal budaya mandar.
Penulis: Anwar Wahab | Editor: Ilham Mulyawan
TRIBUN-SULBAR.COM MAJENE – Pasukan pengibar bendera (Paskibra) Majene baris berbaris, membentuk formasi Sandeq saat upacara peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Halaman Kantor Bupati Majene, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene,Sulawesi Barat, Minggu (17/8/2025).
Sandeq adalah perahu tradisional ikonik suku Mandar, Sulawesi barat.
Sebanyak 50 anggota Paskibra, dari 25 laki-laki dan 25 perempuan kompak menjalankan formasi yang dilatih selama tiga minggu itu.
Baca juga: Paskibra Mateng Hanya Latihan 5 Hari, Anggaran Terbatas Hanya Rp393 Juta Dampak Efisiensi
Baca juga: Sekolah Rakyat Terintegrasi 21 Mamuju Upacara Perdana HUT RI Diikuti 100 Siswa dan 16 Guru
Hasilnya pengibaran bendera berlangsung lancar.
Pelatih Paskibraka Majene, Yanas, menjelaskan, formasi Sandeq sudah dipikirkan jauh hari sebelumnya sebagai inovasi agar penampilan Paskibraka semakin bermakna.
"Baru pertama kali diterapkan di Majene," ujarnya kepada wartawan Minggu, (17/8/2025).
Yanas mengungkapkan, alasan formasi sandeq dipilih untuk menonjolkan kearifkan lokal budaya mandar.
"Momentum ini sangat tepat untuk menampilkan identitas lokal dalam peringatan kemerdekaan," terangnya. (*)
Laporan wartawan Tribun Sulbar.com Anwar Wahab.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.