Tangis Orangtua 70 Paskibra Mamuju Tengah Pecah Usai Upacara Pengibaran Bendera

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Isak tangis warnai seremoni pengibaran bendera merah putih, dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke-80 di halaman Kantor Bupati Mateng, Jl Tammauni Pue Ballung, Desa Tobadak, Kecamatan Tobadak, Minggu (17/8/2025).

Usai sukses mengibarkan bendera, sebanyak 70 peserta Paskibra Mamuju Tengah langsung menemui orangtua dan keluarga mereka di belakang panggung.

Terlihat, mereka langsung disambut tangisan haru dari orangtua masing-masing.

Mereka berpelukan meluapkan rasa gembira dan haru mereka.

Baca juga: Bupati Sutinah Sebut Rencana Kenaikan Pajak PBB Mamuju Maksimal 30 Persen Tidak Bebani Masyarakat

Baca juga: HUT Kemerdekaan Indonesia ke-80, Bupati Yaumil Doakan Masyarakat Pasangkayu Makin Maju dan sejahtera

Bahkan beberapa diantaranya, tangisannya pecah saat diberi buket dan pelukan ayah ibu mereka.

Mata mereka terlihat sembab usai menangis haru bersama keluarga.

Yusuf, orangtua Peserta Paskibra mengatakan, dirinya merasa bangga dan terharu menyaksikan performa anaknya.

Menurutnya, dia sempat khawatir ketika anaknya melakukan kesalahan.

"Berkat pertolongan Allah semua berjalan lancar dan sempurna Pak," ucap Yusuf, ditemui di halaman Kantor Bupati Mateng, Jl Tammauni Pue Ballung, Desa Tobadak, Kecamatan Tobadak, Minggu (17/8/2025).

Sementara itu, Munifatul Hakimah Yusuf, peserta Paskibra mengatakan, latihannya hanya berlangsung lima hari.

Tetapi, tidak menyurutkan semangatnya bersama teman-temannya memberi penampilan terbaik.

"Alhamdulillah, semua atas latihan dan kerja keras dan doa orang tua kami Pak," kuncinya.

Paskibra Mamuju Tengah tahun ini formasi lengkap, dimana, 70 Anggota Paskibra inti serta satu orang cadangan. (*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Sandi Anugrah