HUT Kemerdekaan

50 Veteran Perang Diberi Bingkisan Beras 5 Kg Hingga Minyak Goreng dari Pemkab Polman

Mereka kompak kenakan seragam cokelat, dan peci kuning. Veteran ini rata-rata sudah masuk kategori Lanjut Usia (Lansia), sempat dibantu berjalan.

Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Ilham Mulyawan
fahrun Ramli Tribun Sulbar
Dapat bantuan sembako - 50 veteran perang dari Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) hadiri upacara HUT RI ke 80 di Kabupaten Polman, Sulbar, Minggu (17/8/2025). Upacara bendera digelar di Lapangan Pancasila, Jl Ratulangi, Kelurahan Pekkabata, Kecamatan Polewali. Mereka mendapat bantuans embako dari pemkab polman 

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Sebanyak 50 veteran perang dari Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) mendapat paket sembako dari Pemkab Polman, saat menghadiri peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-80 di Lapangan Pancasila, Jl Ratulangi, Kelurahan Pekkabata, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali mandar (Polman), Sulawesi Barat, Minggu (17/8/2025).

Paketnya berisi beras lima kilogram, kemudian kopi, gula, terigu dan minyak goreng.

Mereka kompak kenakan seragam cokelat, dan peci kuning.

Veteran ini rata-rata sudah masuk kategori Lanjut Usia (Lansia), sempat dibantu berjalan.

Panitia HUT RI Polman menyebar 260 undangan khusus para veteran yang ada di Polman.

Baca juga: Dapat Remisi Langsung Bebas Warga Binaan Rutan Mamuju Ngaku Jera dan Banyak Belajar di Masa Tahanan

Baca juga: Dapat Remisi 5 Warga Binaan di Lapas Polewali Polman Bebas di HUT Kemerdekaan

Namun hanya sekitar 50 orang veteran Lansia sempat hadir ikuti upacara bendera.

Ketua LVRI Polman, DG Siajang (70) mengaku turut gembira dan bangga masih bisa hadiri HUT RI ke 80 tahun.

DG. Siajang mengaku tiap tahun di momen HUT RI, selalu mendapat undangan dari Pemda Polman.

"Harapannya tahun ini semoga Pemda Polman lebih memberi perhatian kepada veteran," kata DG. Siajang kepada wartawan.

Dia menyampaikan veteran hadir pada hari ini, terbagi dalam tiga kategori, yakni pembela, pejuang, dan perintis.

Para veteran masing-masing memiliki daerah teritorial berbeda saat masa perjuangan kemerdekaan.

DG. Siajang dianugerahi sebagai veteran dan masuk LVRI Polman kategori pembela kemerdekaan.

"Saya kategori pembela, ada tiga kategori, saya pernah tugas di Timor-Timor, di sisi ada pejuang, perintis dan pembela," lanjutnya.

Dia bercerita kehidupan para veteran kebanyakan tidak mendapat perhatian lebih dari pemerintah daerah.

Padahal kata DG Siajang, veteran harusnya dapat perlakuan khusus lantaran sudah berjuang.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved