Bupati Kolaka Timur
Profil Bupati Koltim Abdul Azis Ditangkap KPK, Sekolah di Mamuju, Memulai Karir dari Bintara Polisi
Ia ditangkap dan langsung dibawa ke Jakarta usai mengikuti Rakernas Partai Nasdem di Makassar.
TRIBUN-SULBAR.COM - Sorotan publik kini tertuju pada sosok Bupati Kolaka Timur, Abdul Azis.
Abdul Azis ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ia terjaring operasi tangkap tangan (OTT) terkait kasus dugaan permintaan fee proyek pembangunan rumah sakit.
Ia ditangkap dan langsung dibawa ke Jakarta usai mengikuti Rakernas Partai Nasdem di Makassar.
Lalu siapa Abdul Azis?
Abdul Azis mengawali karir sebagai seorang Bintara Polri.
Lulusan pendidikan Bintara Tahun 2004 di SPN Batua, Abdul Azis ditempatkan di Polda Sulawesi Tenggara.
Dulu dia merupakan ajudan atau ADC Gubernur Sulawesi Tenggara.
Tapi, rela melepas status anggota Polri dan banting setir masuk politik.
Sebelum bupati, Abdul Azis menjabat sebagai Wakil Bupati.
Abdul Azis menggantikan posisi wakil bupati Andi Merya Nur yang diangkat jadi bupati karena bupati defenitif meninggal dunia.
Namun, pada tahun 2022 bupati Andi Merya Nur ditangkap KPK dalam kasus dana hibah BNPB.
Karir Abdul Azis langsung moncer, dia diangkat menjadi plt bupati pada tahun 2022.
Kemudian pada 27 November 2023 dilantik sebagai bupati defenitif.
Pilkada 2024, Abdul Azis maju Pilkada lewat kendaraan partai Nasdem.
Abdul Azis unggul bersama wakilnya, Yosep Sahaka
Rekam Jejak Abdul Azis dari Mamuju
Nama Abdul Aziz mungkin sudah tak asing bagi masyarakat Kolaka Timur.
Sebelum terjun ke dunia politik, ia aktif menjadi Polri dan ajudan Gubernur kala itu.
Abd Azis adalah pria kelahiran Enrekang, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Besar di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).
Politisi berusia 38 tahun tersebut menempuh pendidikan dasar hingga menengah atas di Kecamatan Kalukku.
Dia bersekolah di Sekolah Dasar (SD) Kalukku, Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulbar.
Azis muda lalu menempuh pendidikan Sekolah Menengah Pertama Negeri atau SMPN 1 Kalukku.
Selanjutnya, menempuh pendidikan di Sekolah Menengah Atas Negeri atau SMAN 1 Kalukku.
Setamat SMA, diapun menempuh pendidikan kepolisian.
Dia lulus dan tamat Pendidikan Pembentukan Bintara atau Diktukba Polri di Sekolah Polisi Negara SPN Batua, Polda Sulsel.
Abdul Azis juga tercatat menyelesaikan pendidikan Sarjana Hukum (SH) di Universitas Sulawesi Tenggara atau Unsultra.
Kini dia melanjutkan pendidikan magisternya atau S2 di perguruan tinggi yang sama.
Abdul Azis sebelumnya berdinas di Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara (Polda Sultra).
Sosoknya mulai dikenali masyarakat Sultra kala menjadi ajudan Gubernur Sultra Ali Mazi.
Dia kerap mendampingi orang nomor satu di jajaran Pemerintah Provinsi atau Pemprov Sultra tersebut dalam setiap aktivitasnya.
Pada 31 Januari 2022, Abd Azis memilih pensiun dini sebagai anggota Polri.
Dengan pangkat terakhir Ajun Inspektur Polisi Dua (Aipda) yang bertugas sebagai Banit I Subdirektorat I Dirintelkam Polda Sultra.
Dia mengajukan pensiun dini melalui Biro Sumber Daya Manusia Kepolisian Daerah atau Polda Sulawesi Tenggara.
Beberapa bulan setelah pensiun dirinya, Abd Azis bergabung dengan Partai Nasdem.
Hingga kemudian namanya digadang-gadang menjadi calon Wakil Bupati Kolaka Timur.
Dia mengantongi rekomendasi sejumlah partai politik untuk pemilihan Wakil Bupati Koltim di DPRD.
Parpol pengusungnya yakni Gerindra, Partai Demokrat, dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Abd Azis pun terpilih Wakil Bupati Kolaka Timur sisa masa jabatan 2022-2024.
Dia terpilih sebagai Wabup Koltim dengan meraih 13 suara dari total 25 legislator, unggul dua suara dari kandidat lainnya Hj Diana Massi.
Berikut profil Abd Azis Bupati Kolaka Timur 2024:
Nama: Abd Azis SH MH
Lahir: Enrekang, 05 Januari 1986
Pekerjaan: Bupati Kolaka Timur
Istri: Hartini Azis, A.Ma
Anak: 5 orang
Riwayat Pendidikan
SD Negeri Kalukku, Mamuju, tahun 1997
SMPN 1 Kalukku, Mamuju, tahun 2000
SMAN 1 Kalukku, Kab. Mamuju, tahun 2003
Diktukba Polri, SPN Batua, lulus tahun 2004.
S1 Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra), lulus tahun 2016
S2 Unsultra, lulus tahun 2023.
Riwayat Pekerjaan
Badit Intelkam Polda Sulawesi Tenggara, Tahun 2004
ADC Gubernur Sulawesi Tenggara, Tahun 2018
Bupati Kolaka Timur, 2022-sekarang.
Harta Kekayaan Abd Aziz
Lewat laporan LHKPN KPK, per tanggal 28 Maret 2024, Bupati Kolaka Timur 2024 itu sudah melaporkan aset-aset yang ia miliki.
Aset terbesar ada di tanah dan bangunan yang nilainya mencapai Rp 5,9 Miliar.
Setelah itu disusul oleh aset kendaraan senilai Rp 900 Jutaan.
Berikut rincian harta kekayaan Abd Aziz yang tercatat di LHKPN:
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 5.900.000.000
1. Tanah dan Bangunan Seluas 420 m2/226.91 m2 di KAB / KOTA KENDARI, HASIL SENDIRI Rp. 1.500.000.000
2. Tanah Seluas 19934 m2 di KAB / KOTA KENDARI, HASIL SENDIRI Rp. 400.000.000
3. Tanah Seluas 19940 m2 di KAB / KOTA KENDARI, HASIL SENDIRI Rp. 400.000.000
4. Tanah Seluas 805 m2 di KAB / KOTA KENDARI, HASIL SENDIRI Rp. 350.000.000
5. Tanah Seluas 6087 m2 di KAB / KOTA MAMUJU, HASIL SENDIRI Rp. 250.000.000
6. Tanah Seluas 2698 m2 di KAB / KOTA MAMUJU, WARISAN Rp. 300.000.000
7. Tanah Seluas 1190 m2 di KAB / KOTA MAMUJU, WARISAN Rp. 350.000.000
8. Tanah Seluas 4068 m2 di KAB / KOTA MAMUJU, WARISAN Rp. 450.000.000
9. Tanah Seluas 1640 m2 di KAB / KOTA MAMUJU, WARISAN Rp. 300.000.000
10. Tanah Seluas 469 m2 di KAB / KOTA MAMUJU, WARISAN Rp. 350.000.000
11. Tanah Seluas 2404 m2 di KAB / KOTA MAMUJU, WARISAN Rp. 400.000.000
12. Tanah Seluas 2903 m2 di KAB / KOTA MAMUJU, WARISAN Rp. 450.000.000
13. Tanah Seluas 219 m2 di KAB / KOTA MAMUJU, WARISAN Rp. 400.000.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 914.000.000
1. MOBIL, TOYOTA HILUX 2.4G Tahun 2020, HASIL SENDIRI Rp. 400.000.000
2. MOBIL, TOYOTA INOVA VENTURER 2.4 A Tahun 2020, HASIL SENDIRI Rp. 400.000.000
3. MOTOR, KTM KTM 85 SX Tahun 2020, HASIL SENDIRI Rp. 101.000.000
4. MOTOR, YAMAHA BJ8 W A/T Tahun 2020, HASIL SENDIRI Rp.13.000.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 268.950.000
D. SURAT BERHARGA Rp. ----
E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 756.199.804
F. HARTA LAINNYA Rp. ----
Sub Total Rp. 7.839.149.804
III. HUTANG Rp. 622.000.000
IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 7.217.149.804
OTT KPK Sepanjang 2025
KPK hanya berhasil melakukan dua OTT selama semester pertama tahun 2025
Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto menyampaikan permintaan maaf kepada publik atas minimnya penindakan
Koruptor semakin cerdas: Mereka menggunakan media komunikasi yang sulit disadap
Kendala teknis penyadapan: Banyak pelaku korupsi menghindari saluran komunikasi konvensional
KPK menyatakan tetap berupaya melalui metode lain di luar penyadapan
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com
Pansel Umum 3 Besar Calon Sekprov Sulbar: Menanti Pilihan Gubernur Suhardi Duka |
![]() |
---|
3 Desa Sulbar Masuk Nominasi Peacemaker Justice Award Kemenkum |
![]() |
---|
HUT ke-80 RI, SDK Tegaskan Budaya Kerja Sehat dan Antikorupsi |
![]() |
---|
Perkuat Ekosistem Keterbukaan Informasi, Diskominfo SP Sulbar Coaching Klinik |
![]() |
---|
Upaya Pencegahan Korupsi, Gubernur Sulbar Suhardi Duka Sambangi KPK RI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.