Berita Sulbar
Kasus Kekerasan Anak di Sulbar Capai 21 Kasus hingga Mei 2025, Didominasi Kekerasan Seksual
Jumlah korban mencapai 27 anak, terdiri dari 17 anak perempuan dan 10 anak laki-laki
Penulis: Andika Firdaus | Editor: Abd Rahman
Kepala Bidang Perlindungan Hak Perempuan dan Anak P3AP2KB Sulbar, Mahmuddin, mengatakan kasus kekerasan terhadap anak banyak terjadi di wilayah pedesaan.
Ia menilai, perubahan sosial dan kemajuan teknologi tidak diiringi dengan edukasi memadai.
“Di desa, banyak masyarakat belum tahu ke mana harus melapor ketika terjadi kekerasan. Berbeda dengan di kota, pelaporan lebih mudah dan cepat, sehingga seolah-olah kasusnya lebih banyak,” jelas Mahmuddin saat ditemui di ruang kerjanya di Kompleks Kantor Gubernur, Rabu (6/8/2025).
Mahmuddin menambahkan, pihaknya terus berkolaborasi dengan Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) dalam menghadirkan psikolog untuk menangani trauma korban.
"Langkah ini dilakukan agar anak-anak korban kekerasan, dapat tumbuh dan berkembang dengan baik,"terangnya. (*)
Laporan wartawan Tribun Sulbar Andika Firdaus
Kasus Kekerasan
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Sulawesi Barat
Kekerasan Anak
Mamuju
Mahmuddin
Data kasus kekerasan
2 Hari di Jakarta, Gubernur Sulbar Bawa Pulang Rp1,04 Triliun untuk Pembangunan |
![]() |
---|
Alfian dan Laura Wakili Sulbar di Pertukaran Pemuda Antar Provinsi 2025 |
![]() |
---|
Rp470 Miliar APBN Dukung Perlindungan Sosial di Sulbar, Gubernur SDK Puji Komitmen Pusat |
![]() |
---|
Dosen Unsulbar Latih KWT Katumbangan Produksi Sabun dan Sampo Alami Berbasis VCO Ramah Lingkungan |
![]() |
---|
Gubernur Prihatin,Kriminalitas di Sulbar Marak Sepekan Terakhir, SDK : Kita Analisa Akar Masalahnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.