PMII Desak Bupati Majene Copot Plt Kepala BPBD dan Cairkan Dana Stimulan Korban Gempa Bumi

TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE – Puluhan mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Majene, demo di kantor bupati, Jl Jenderal Gatot Subroto, Kelurahan Pangali-ali, Kecamatan Bangge, Kamis (31/7/2025).

PMII Majene sampaikan dua tuntutan dianggap krusial.

Dua tuntan tersebut, yakni mendesak bupati, Andi Syukri Tammalele, mencopot Plt Kepala BPBD Majene, Suardi dan pencairan dana stimulan bagi korban gempa bumi tahun 2021 lalu.

Baca juga: BREAKING NEWS : Mahasiswa PMII Majene Geruduk Kantor Bupati, Desak Pencopotan Plt Kadis BPBD

Koordinator Lapangan Pandi mengatakan, Suardi tidak layak menjabat Plt Kepala BPBD.

"Punya rekam jejak buruk, sebelumnya dia menjabat di Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga," kata Pandi dalam orasinhya.

Pandi mengungkapkan, Suardi selalu menjadi sasaran demo saat menjabat Plt Kadis Pendidikan, Pemuda dan Olahraga.

‎"Kami menolak penunjukan Suardi sebagai Plt BPBD," tegas Pandi.

Pandi menambahkan, hingga saat ini dana stimulan bagi korban gempa bumi tahap dua tidak ada kejelasan.

Padahal, menurutnya, bantuan itu sangat diharapkan masyarakat untuk memperbaiki rumah rusak akibat gempa bumi.

‎"Pemerintah seolah menutup mata. Padahal sudah empat tahun, warga sudah terlalu lama menunggu," pungkasnya.

‎Adapun usulan penerima bantuan stimulan di Majene mencakup 4.089 unit rumah, dengan rincian:

‎416 unit rumah rusak berat. 

‎786 unit rumah rusak sedang. 

‎2.887 unit rumah rusak ringan. 

‎PMII mendesak Bupati Majene agar segera mengevaluasi kinerja BPBD dan menindaklanjuti percepatan pencairan dana stimulan.

"Harus ada kejelasan kepada masyarakat terkait bantuan ini," tuturnya.(*)

‎Laporan wartawan Tribun Sulbar.com Anwar Wahab