Mamuju
Kronologi Penemuan Dua Pekerja Proyek Tewas Terseret Arus Usai Jatuh dari Jembatan Trailu Mamuju
Angga terseret dari titik lokasi jatuh sekitar 250 meter, sedangkan Sapri terseret sejauh 800 meter
TRIBUN-SULBAR.COM,MAMUJU- Dua pekerja proyek yang terjatuh dari Jembatan Trailu, Kecamatan Sampaga, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), ditemukan tewas di muara sungai.
Korban masing-masing bernama Angga (22) dan Sapri (21), ditemukan di bantaran sungai pada jarak ratusan meter dari titik lokasi jatuh.
Angga terseret dari titik lokasi jatuh sekitar 250 meter, sedangkan Sapri terseret sejauh 800 meter.
Baca juga: Diduga Mabuk Miras dan Cari Kekasih, Siswa SMK di Baras Pasangkayu Tikam Guru
Baca juga: 42 Mahasiswa UT di Mamuju Tengah Terima Beasiswa Kurang Mampu dan Berprestasi
Kedua korban ditemukan mengapung di sungai usai dicari selama dua hari.
Jenazah Angga lebih dulu ditemukan sekitar pukul 19.50 Wita, sedangkan jasad Sapri ditemukan pada pukul 21.30 Wita.
Awalnya korban pertama ditemukan oleh warga sekitar yang melintas tak sengaja melihat korban hingga membuat geger masyarakat sekitar.
Warga kemudian berbondong-bondong ingin melihat korban sementara mengapung tak bernyawa di sungai.
Salah seorang warga melaporkan penemuan tersebut ke posko tim SAR gabungan untuk segera dilakukan evakuasi terhadap korban.
Saat mayat korban dievakuasi dari sungai, keluarga dekat tak kuasa menahan tangis melihat korban dalam kondisi terbungkus kantong jenazah.
Diketahui, lima pekerja dari PT. Surya Mandiri Perdana dilaporkan jatuh ke sungai saat pijakan bambu yang mereka gunakan ambruk.
Dari lima korban, dua orang tewas dan tiga lainnya berhasil selamat usai jatuh ke sungai tersebut.
Insiden ini dipastikan sebagai kecelakaan kerja murni oleh kepolisian setempat.
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Mamuju, Aswandi, menjelaskan bahwa operasi hari kedua dimulai pukul 07.00 WITA.
Tim dibagi menjadi tiga Search and Rescue Unit (SRU).
SRU II dan SRU III memperluas area pencarian hingga ke muara Sungai Sampaga, sementara SRU I melakukan metode pengadukan air atau pembuatan ombak buatan di sekitar lokasi kejadian.
Kisah Jumriah, Sejak 2006 Jadi Nakes Hingga Pejuang Covid-19, Tak Diakomdir PPPK Paruh Waktu |
![]() |
---|
Lonjakan Permohonan SKCK, Polresta Mamuju Buka Layanan di Akhir Pekan untuk Para PPPK |
![]() |
---|
Dalam Sehari 200 Pemohon Kukus PPPK Urus SKCK di Polresta Mamuju |
![]() |
---|
Dalam Sepekan, 3.400 PPPK Paruh Waktu Jalani Tes Kesehatan di Labkesda Sulbar |
![]() |
---|
Ribuan PPPK Paruh Waktu Serbu Polresta Mamuju Urus SKCK, 200 Pemohon Dilayani Tiap Hari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.