Mamuju

Buaya dan Arus Sungai Jadi Hambatan Tim SAR Cari Pekerja Proyek yang Hilang di Sampaga

Akibatnya, pencarian hanya dilakukan secara visual di permukaan air, dibantu satu alat deteksi bawah air Aqua Eye

Penulis: Andika Firdaus | Editor: Abd Rahman
Istimewa
EVAKUASI KORBAN - Operasi pencarian terhadap dua pekerja proyek pengecatan jembatan jatuh ke Sungai Sampaga, Desa Tarailu, Kecamatan Sampaga, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, memasuki hari kedua, Selasa (29/7/2025). Keberadaan buaya menjadi hambatan tim SAR gabungan dalam mencari pekerja proyek pengecatan jembatan jatuh ke Sungai Sampaga. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Keberadaan buaya menjadi hambatan tim SAR gabungan dalam mencari pekerja proyek pengecatan jembatan jatuh ke Sungai Sampaga, Desa Tarailu, Kecamatan Sampaga, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).

Tim telah melihat beberapa buaya sejak hari pertama pencarian.

Membuat operasi penyelaman tidak bisa dilakukan secara maksimal.

Baca juga: Detik-detik Jenazah Pekerja Proyek Jembatan Trailu Mamuju Dievakuasi, Keluarga Histeris

Baca juga: Kakanwil dan Pimti Kemenkum Sulbar Hadiri Rakor Pengendalian Kinerja Semester I Tahun 2025

"Ada ancaman buaya," terang Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Mamuju, Aswandi, saat dikonfirmasi, Selasa (29/7/2025).

Akibatnya, pencarian hanya dilakukan secara visual di permukaan air, dibantu satu alat deteksi bawah air Aqua Eye.

Namun, derasnya arus sungai membuat kinerja sensor alat tidak maksimal.

Meskipun satu korban telah ditemukan operasi SAR untuk mencari Sapri akan kembali dilanjutkan besok. 

Pencarian ini melibatkan tim gabungan dari Basarnas Mamuju, Kodim 1418/Mamuju, Polsek Sampaga, BPBD Mamuju, BPBD Mamuju Tengah, Tagana, BWS Mamuju, ORARI, serta masyarakat sekitar.

Satu Korban Ditemukan 

Angga (22) pekerja proyek jembatan Trailu ditemukan tak bernyawa usai terjatuh dari jembatan, Senin (28/7/2025) kemarin.

Korban terjatuh saat mengecat jembatan Trailu, Kecamatan Sampaga, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).

Batang bambu pijakan korban saat mengecat rangka besi jembatan itu patah hingga ia bersama rekanya jatuh ke sungai.

Insiden tersebut membuat, Angga hanyut dan ditemukan tewas di muara sungai Sampada pada sore tadi.

Sedangkan rekannya bernama Sapri (21) belum ditemukan.

Satu korban lainya bernama Fikri berhasil selamat dari peristiwa naas itu.

Mereka bekerja di bawah PT Surya Mandiri Perdana, yang mengerjakan proyek pengecatan jembatan tersebut.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved