Polman

Bulog Polman Salurkan Beras SPHP ke 59 RPK, Dapat Jatah 2 Ton, Dijual Rp12.500 Per 1 Kg

Sebanyak 59 RPK ini tersebar di sejumlah pasar, mulai dari Pasar Polewali, Wonomulyo hingga di Tinambung

Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Abd Rahman
FAHRUN RAMLI
BERAS KE RPK : Pedagang di Kompleks Pasar Sentral Pekkabata menuggu kedatangan stok beras SPHP yang rencananya disalurkan Bulog Polman, Kamis (24/7/2025). Setiap RPK maksimal diberikan jatah 2 ton beras, dijual dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp12.500 per Kilogram (Kg). Dok Fahrun. 

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN- Badan Urusan Logistik (Bulog) Cabang Polewali Mandar (Polman), menyalurkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke pasar melalui 59 Rumah Pangan Kita (RPK) mulai hari ini, Kamis (24/7/2025).

Sebanyak 59 RPK ini tersebar di sejumlah pasar, mulai dari Pasar Polewali, Wonomulyo hingga di Tinambung.

Setiap RPK maksimal diberikan jatah 2 ton beras, dijual dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp12.500 per Kilogram (Kg).

Penyaluran beras SPHP ini merupakan langkah awal untuk menekan harga di pasaran.

Baca juga: Penjual Bendera di Pasangkayu Menjerit, Kalah Saing dengan Online, Omzet Anjlok Jelang HUT RI Ke-80

Baca juga: Miris ! 1.757 Anak di Majene Putus Sekolah, Ekonomi Jadi Alasan Utama

Bulog mengklaim harga beras SPHP yang dijual kepada konsumen sangat terjangkau.

Harga ini sudah ditetapkan sebagai HET dan menjaga stabilitas harga di pasaran.

Kepala Perum Bulog Cabang Polman, Faris Sudirman mengatakan dalam penyaluran beras SPHP ini pihaknya melibatkan 59 RKP di Kabupaten Polman

"Setiap RPK akan mendapatkan alokasi dua ton beras, langkah ini diharapkan dapat menekan gejolak harga beras di Kabupaten Polman belakangan ini," terangnya.

Dia mengingatkan dan menegaskan kepada RPK tidak menjual beras SPHP diatas HET.

Jika ditemukan RKP melanggar aturan, sanksi tegas sudah menanti, dan akan langsung diberikan.

Ia juga menyampaikan target pendistribusian beras SPHP ke pasaran mulai periode Juli sampai Desember 2025.

Beras SPHP hanya dijual ke pengecer RKP, yakni kios pangan binaan pemerintah.

"Setiap transaksi dilakukan melalui aplikasi yang dimonitoring langsung oleh Bapanas, setiap warga hanya bisa mendapat dua zak saja ukuran lima Kg," ungkapnya.

Untuk diketahui saat ini harga beras di pasar tradisional sudah tembus Rp17 per satu Kg.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved