Mamuju

Terjepit Online, Curhat Pedagang Baju di Pasar Lama Mamuju yang Sepi Pembeli

Seorang penjual baju, Halijah, yang telah berjualan di pasar ini selama puluhan tahun, mengeluhkan kondisi tersebut

Penulis: Andika Firdaus | Editor: Abd Rahman
Andika Firfdaus
TOKO BAJU - Halijah saat melayani pembeli di Lapaknya Pasar Lama Mamuju Jl Sintra Llamas, Kelurahan Binanga, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Sabtu (19/7/2025). Beberapa pedagang terlihat hanya duduk dan sesekali merapikan dagangan mereka. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU- Suasana di Pasar Lama Mamuju, Jl Sintra Llamas, Kelurahan Binanga, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), terutama di lapak-lapak pedagang baju, gairah pembeli tampak menurun.

Pantauan Tribun-Sulbar.com, Sabtu (19/7/2025), lapak penjualan baju yang dulunya ramai dengan aktivitas jual beli, kini didominasi oleh deretan pakaian yang tergantung tanpa banyak calon pembeli yang melirik. 

Beberapa pedagang terlihat hanya duduk dan sesekali merapikan dagangan mereka.

Baca juga: Ini 10 Daftar Pekerjaan di Tahun 2030, Ahli AI Sangat Dibutuhkan

Baca juga: Potret Pejabat Eselon II dan Tim Ahli Gubernur Sulbar Jalani Retreat di Makorem 142 Tatag

Seorang penjual baju, Halijah, yang telah berjualan di pasar ini selama puluhan tahun, mengeluhkan kondisi tersebut.

"Kalau pembeli tetap ada cuman berbeda dengan kemarin, sekarang, bisa laku satu atau dua potong saja sudah untung," ujar Halijah saat ditemui di toko penjualannya di Komplek Pasar Lama Mamuju.

Halijah mengungkapkan, kini kebanyakan pembeli memang memanfaatkan platform online.

"Pembeli sekarang lebih suka beli online, tidak perlu keluar dan banyak pilihannya," ucapnya.

Ibu empat orang anak ini sempat mencoba berjualan online.

Namun, ketika mencoba peruntungan dengan berjualan secara online, Halijah justru merasa kesulitan.

"Saya sempat coba jualan online juga, tapi ternyata ribet sekali, Karena banyak pesan tapi tidak ada yang datang ambil," keluhnya. 

Saat ini, Halijah hanya bisa berharap dan bersyukur berapapun pembeli yang datang ke tokonya.

"Ya berapapun yang datang tetap syukuri saja, rejeki itu sudah ada yang atur," terangnya.

Toko Halijah sendiri menjual berbagai perlengkapan, mulai dari baju kaos, celana pendek, celana panjang, kemeja, hingga gamis. 

Harganya pun bervariasi, dari Rp 35 ribu hingga Rp 500 ribu.

Saat ini, Halijah hanya bisa berharap dan bersyukur berapapun pembeli yang datang ke tokonya. 

"Ya berapapun yang datang tetap syukuri saja, rejeki itu sudah ada yang atur," tutupnya. (*)

Laporan wartawan Tribun Sulbar Andika Firdaus 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved