Tahun Ajaran Baru, SMPN 6 Topoyo Terima 154 Siswa, Langsung Ikut MPLS Selama 5 Hari

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Sebanyak 154 siswa baru diterima UPTD SMPN 6 Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar).

Hal itu disampaikan Kepala SMPN 6 Topoyo, Mahmud saat ditemui di ruang kerjanya, UPTD SMPN 6 Topoyo, Jl Poros Bayor - Pangalloang, Desa Topoyo, Kecamatan Topoyo, Senin (14/7/2025).

Menurutnya, para siswa baru ini akan menerima Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) selama 6 hari, dimulai 14 Juli - 19 Juli 2025.

Baca juga: Lawan Angka Putus Sekolah, Polman Mulai Buka Sekolah Rakyat, Target 100 Siswa Miskin

Baca juga: Kado HUT ke-485 Mamuju,Gubernur SDK Beri Sinyal Mamuju Segera Jadi Kota, Tunggu Moratorium

Di awali hari pertama, pengenalan lingkungan sekolah dan diakhiri dengan assessment orang tua bagaimana literasi, numerasi hingga baca Al-Qur'an anak didik selama mengikuti masa MPLS.

"Sehingga nanti, orang tua bisa mengetahui dimana kekurangan siswa dan akan dikolaborasikan untuk membimbing anak-anak kami," jelasnya.

Adapun MPLS ini diisi dengan pengenalan lingkungan sekolah, pembacaan tata tertib hingga pengenalan ekstrakurikuler sekolah.

Selain itu, Mahmud juga menegaskan, dalam pendaftaran sekolah di SMPN 6 Topoyo tidak dipungut biaya apapun.

Sehingga, siapapun masyarakat bisa menikmati bersekolah di SMPN 6 Topoyo yang penting memenuhi syarat dan ketentuan, utamanya terkait domisili.

Mahmud juga menjelaskan, jumlah siswa baru tahun kemarin dengan tahun ini relatif stagnan.

Menurutnya, jumlahnya hampir sama, yaitu sekitar 154 siswa.

"Jumlahnya relatif sama yaitu diangka 150-an siswa baru," tutupnya.

Informasi tambahan, di hari pertama masuk sekolah, sebagian besar siswa baru diantar orangtuanya.

Dimana, para orang tua siswa ini sangat antusias mengikuti anaknya yang baru pertama kali menginjakkan kaki di tingkat SMP.

Bahkan, mereka terlihat ikut upacara hingga senam Indonesia sehat bersama guru dan siswa-siswinya. (*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Sandi Anugrah