Pelecehan Anak
Modus Iming-iming Uang, Pria di Bala-balakang Mamuju Lecehkan 3 Anak, Pelaku Dikenal Tokoh Agama
Yang lebih mengejutkan, terduga pelaku adalah seorang pria yang dikenal sebagai guru dan tokoh agama di wilayah tersebut.
Penulis: Andika Firdaus | Editor: Nurhadi Hasbi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Kasus dugaan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur kembali terjadi di Sulawesi Barat (Sulbar).
Insiden memilukan tersebut terjadi di Kecamatan Kepulauan Bala-balakang, Kabupaten Mamuju.
Informasi yang berhasil dihimpun Tribun-Sulbar.com dari seorang keluarga korban enggan disebutkan namanya, kasus ini melibatkan tiga anak perempuan masih berstatus di bawah umur.
Baca juga: Trauma Berat, Korban Pelecehan Seksual di Mamuju Takut Sekolah, PPPA Datangkan Ahli dari Makassar
Yang lebih mengejutkan, terduga pelaku adalah seorang pria yang dikenal sebagai guru dan tokoh agama di wilayah tersebut.
Modus operandi yang diduga dilakukan pelaku cukup licik.
Ia memanggil anak-anak yang sedang bermain, kemudian memberikan uang sebesar Rp5 ribu hingga Rp10 ribu, sebelum akhirnya melakukan tindakan pelecehan.
"Pelaku ini dianggap guru dan tokoh agama di sana," terang keluarga korban saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon pada Jumat (11/7/2025).
Menurutnya pelaku sudah melancarkan aksinya sejak setahun yang lalu, dengan awal kejadian di rumah pelaku.
"Saya tanya korban dia bilang celananya dibuka dan anak-anak itu tidak paham dan hasil visumnya kemaluannya masuk di belakang," ungkapnya,
Ia juga menambahkan kasus ini sudah lama terjadi, namun baru kali ini ada yang berani melakukan pelaporan resmi.
Laporan resmi atas dugaan tindak pidana ini telah tercatat dengan nomor STTLP/B/210/VI/2025/SPKT/RESTA MAMUJU/SULBAR.
Sementara itu, Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Mamuju, Ipda Saskia, saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya telah bergerak menangani kasus tersebut.
"Sejauh ini untuk kasus tersebut kami sudah memeriksa beberapa saksi dan melakukan pendampingan psikologi, tinggal menunggu hasilnya juga untuk visumnya," kata Ipda Saskia.
Hasil visum dan keterangan saksi akan menjadi kunci penting dalam proses penyelidikan dan penetapan status hukum terduga pelaku.
Kasus ini menjadi peringatan keras bagi seluruh pihak mengenai pentingnya pengawasan dan perlindungan terhadap anak-anak, terutama dari individu yang seharusnya menjadi panutan.
Masyarakat diimbau untuk tetap tenang namun meningkatkan kewaspadaan, serta proaktif dalam melaporkan setiap dugaan tindak kekerasan terhadap anak kepada pihak berwajib demi terciptanya lingkungan yang aman bagi anak-anak di Kabupaten Mamuju.(*)
Laporan Wartawan Tribun Sulbar Andika Firdaus
Buron Sejak 2024, Polisi Belum Tangkap Paman Rudapaksa Keponakan di Mamuju Diduga Lari ke Kalimantan |
![]() |
---|
Sering Berduaan di Rumah, Oknum LSM Tega Lecehkan Ponakan Sendiri, Pelaku Buron |
![]() |
---|
Siswi di Mamuju Diduga Dilecehkan Oknum LSM, Dilaporkan Sejak 2024, Polisi Belum Tangkap Pelaku |
![]() |
---|
4 Korban Pencabulan Guru Agama di Mamuju Akan Didampingi Psikolog ke Sekolah |
![]() |
---|
Orang Tua Murid Laporkan Guru Madrasah Ibtidayiah di Mamuju usai Anaknya Dicabuli di Kelas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.