Mamuju

Wajib Tahu ! Operasi Patuh 2025 Polda Sulbar Bakal Lebih Tegas, Ini Sasaran Utamanya

Operasi ini bertujuan untuk meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas serta menekan angka pelanggaran dan kecelakaan di wilayah Sulbar

Penulis: Andika Firdaus | Editor: Abd Rahman
Andika Firfdaus
TRUCK ODOL - Papan wicara stop kendaraan over load Ditlantas Polda Sulbar di Jl Poros Mamuju-Kalukku, Kelurahan Mamunyu, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Kamis (10/7/2025). Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Barat (Sulbar) akan terus menindak tegas truk bermuatan Over Dimension Over Loading (ODOL) yang masih beroperasi di wilayah Sulawesi Barat (Sulbar). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU- Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Sulawesi Barat akan menggelar Operasi Patuh selama 14 hari, mulai tanggal 14 hingga 22 Juli 2025.

Operasi ini bertujuan untuk meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas serta menekan angka pelanggaran dan kecelakaan di wilayah Sulbar.

Kasubdit Regident Ditlantas Polda Sulbar, AKBP Ariantony Bangalino menegaskan, berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, pelaksanaan Operasi Patuh tahun ini langsung difokuskan pada tindakan penegakan hukum tanpa melalui tahap sosialisasi.

Baca juga: Beras Mahal, Pemilik Warung Makan di Pasangkayu Naikkan Harga Nasi

Baca juga: Ditlantas Polda Sulbar Tegas Sikat Truk ODOL, 10 Kendaraan Sudah Ditindak

"Tidak ada lagi sosialisasi, kami akan langsung melakukan penindakan kepada pengendara yang melanggar aturan lalu lintas," tegas AKBP Ariantony saat ditemui di Polda Sulbar, Kamis (10/7/2025).

Lebih lanjut, AKBP Ariantony mengatakan, Operasi Patuh ini akan menyasar berbagai pelanggaran.

"Seperti tidak menggunakan helm standar, menggunakan ponsel saat berkendara, melawan arus lalu lintas, mengemudi dalam pengaruh alkohol, melebihi batas kecepatan, pengendara di bawah umur, tidak menggunakan sabuk pengaman (safety belt) dan lain sebagainya yang melanggar aturan lalu lintas,"ungkapnya.

Meski mengedepankan penindakan, Ditlantas juga tetap akan memberikan edukasi kepada pengendara sebagai upaya membangun kesadaran akan pentingnya keselamatan di jalan raya. 

"Kami tidak hanya memberikan sanksi tegas kepada pelanggar, tetapi juga akan terus mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya keselamatan berlalu lintas," tambahnya.

Untuk mendukung kelancaran operasi, personel Ditlantas akan disebar di berbagai titik rawan pelanggaran lalu lintas di seluruh wilayah Sulawesi Barat

AKBP Ariantony berharap kepatuhan masyarakat terhadap aturan tidak semata-mata karena adanya operasi atau keberadaan petugas, melainkan lahir dari kesadaran pribadi demi keselamatan bersama.

"Diharapkan dengan adanya Operasi Patuh ini, masyarakat tidak hanya patuh saat ada petugas. Kesadaran berlalu lintas harus muncul dari diri sendiri demi keselamatan kita semua,"tutupnya.(*)


Laporan Wartawan Tribun Sulbar Andika Firdaus 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved