Harga Beras Naik

Tunggu Instruksi BAPANAS, Bulog Mamuju Tak Akan Lepas 4.000 Ton Beras di Gudangnya Meski Harga Naik

Wahyddin mengatakan Bulog Mamuju tak akan menyalurkan beras SPHP sebelum turun arahan dari Bapanas

Editor: Ilham Mulyawan
Wahyuddin For Tribun Sulbar
Beras SPHP - Kepala KC Bulog Mamuju, Wahyuddin, saat ditemui di ruang kerjanya, Kantor Bulog Mamuju, Jl Jendral Gatot Subroto, pada (24/12/2024). Meski memiliki stok beras Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang melimpah hingga mencapai 4.000 ton, Perum Bulog Kantor Cabang (KC) Mamuju belum mendistribusikannya ke pasar. 

Menurutnya, jika situasi ini terus berlanjut tanpa ada intervensi dari pemerintah, maka harga beras bisa melonjak lebih tinggi lagi.

Bantuan Beras

Wahyuddin menuturkan, pihaknya juga akan penyaluran Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di Kabupaten Mamuju direncanakan akan dimulai minggu depan. 

Sekitar 15.000 keluarga penerima manfaat akan mendapatkan bantuan pangan, masing-masing sebesar 10 kilogram per bulan selama dua bulan (Juni dan Juli), sehingga totalnya mencapai 20 kilogram per keluarga.

Data penerima bantuan tersebut, kata Wahyuddin, bersumber dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial. 

Untuk menjamin penyaluran yang tepat sasaran, Bulog akan menggunakan sistem aplikasi berbasis barcode yang terhubung dengan data KTP dan alamat penerima.

"Data itu tidak bisa diubah lagi dan pembagiannya akan terus kami monitoring agar benar-benar tepat sasaran," tegasnya.

Wahyuddin mengatakan, sejak bulan Maret, pihaknya telah melakukan penyerapan gabah dari petani lokal. 

Hingga saat ini, total gabah yang diserap telah mencapai sekitar 6.000 ton, yang setara dengan 3.000 ton beras.

"Penyerapan kami mencakup wilayah Tommo, Pangale, Sampaga, dan Kalukku," jelas Wahyuddin. (*)

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved