Harga Beras Naik
Tunggu Instruksi BAPANAS, Bulog Mamuju Tak Akan Lepas 4.000 Ton Beras di Gudangnya Meski Harga Naik
Wahyddin mengatakan Bulog Mamuju tak akan menyalurkan beras SPHP sebelum turun arahan dari Bapanas
Menurutnya, jika situasi ini terus berlanjut tanpa ada intervensi dari pemerintah, maka harga beras bisa melonjak lebih tinggi lagi.
Bantuan Beras
Wahyuddin menuturkan, pihaknya juga akan penyaluran Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di Kabupaten Mamuju direncanakan akan dimulai minggu depan.
Sekitar 15.000 keluarga penerima manfaat akan mendapatkan bantuan pangan, masing-masing sebesar 10 kilogram per bulan selama dua bulan (Juni dan Juli), sehingga totalnya mencapai 20 kilogram per keluarga.
Data penerima bantuan tersebut, kata Wahyuddin, bersumber dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial.
Untuk menjamin penyaluran yang tepat sasaran, Bulog akan menggunakan sistem aplikasi berbasis barcode yang terhubung dengan data KTP dan alamat penerima.
"Data itu tidak bisa diubah lagi dan pembagiannya akan terus kami monitoring agar benar-benar tepat sasaran," tegasnya.
Wahyuddin mengatakan, sejak bulan Maret, pihaknya telah melakukan penyerapan gabah dari petani lokal.
Hingga saat ini, total gabah yang diserap telah mencapai sekitar 6.000 ton, yang setara dengan 3.000 ton beras.
"Penyerapan kami mencakup wilayah Tommo, Pangale, Sampaga, dan Kalukku," jelas Wahyuddin. (*)
Harga Beras di Mamuju Tengah Melonjak, Pedagang Ngaku Stok dari Distributor Menipis |
![]() |
---|
Harga Beras Naik, Petani Pasangkayu Tak Rasakan Dampaknya |
![]() |
---|
Pedagang Beras di Mamuju Keluhkan Aplikasi Klik SPHP, Dianggap Mempersulit |
![]() |
---|
Kunjungan ke Majene, Mentan Amran Ingatkan Pedagang Jangan Permainkan Harga Beras: Akan Saya Tindak! |
![]() |
---|
Warga Majene Rela Antre Sejak Subuh Demi Berburu Beras Murah Rp58 Ribu per 5 Kg |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.