Ricuh Eksekusi Rumah
Kapus Alu Korban Diduga Salah Tangkap Polisi di Polman Tak Ditanggung BPJS Wagub Salim Beri Bantuan
Bantuan yang diberikan oleh wakil Gubernur dikirim langsung ke keluarga korban bernama Awaludin melalui Via transfer sebanyak Rp10 juta.
TRIBUN-SULBAR.COM - Kepala Puskesmas Alu, Jamaluddin (55) saat ini masih dirawat di RS Hajja Andi Depu Polman, setelah diduga mendapat kekerasan dari pihak kepolisian, saat proses eksekusi lahan di Desa Katumbagan Lemo, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali mandar (Polman), Sulawesi Barat pada Kamis (3/7/2025) lalu.
Jamaluddin diduga korban salah tangkap polisi, yang mengiranya sebagai massa yang ikut melakukan aksi saat proses eksekusi lahan berlangsung.
Korban mengalami luka di bagian wajah dan kepala, hingga menjalani harus menjalani operasi.
Kasus dugaan salah tangkap ini menjaid perhatian serius Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Salim S Mengga.
Baca juga: Wagub Salim Sebut Terjadi Pelanggaran HAM Kasus Dugaan Salah Tangkap Polisi di Campalagian Polman
Baca juga: Tergugat Eksekusi Lahan di Polman Ajukan PK, Mahyuddin : Saya Akan Bawa Bukti-bukti
“Harus diusut tuntas, ini bentuk pelanggaran serius terhadap hak asasi manusia,” ungkap Salim S Mengga.
Sebagai bentuk perhatian, Salim S Mengga menyatakan turut prihatin dan mengucapakan empati kepada keluarga korban, serta memberikan bantuan untuk meringankan beban korban yang saat ini dirawat di rumah sakit.
Ia berharap, bantuan terebut dapat meringankan beban korban, dan semoga keluarga korban mendapat ketabahan atas musibah yang menimpanya.
Bantuan yang diberikan oleh wakil Gubernur dikirim langsung ke keluarga korban bernama Awaludin melalui Via transfer sebanyak Rp10 juta.
Sespri Wakil Gubernur Sulbar Ardhy Amanah pun membenarkan adanya bantuan tersebut yang diberikan Wagub Sulbar kepada korban.
Keluarga korban, Hasania menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh wakil Gubernur Sulbar.
Dengan adanya bantuan tersebut ia merasa sangat terbantu yang di mana korban saat ini masih dirawat rumah sakit umum Hajja Andi Depu menjalani perawatan melalui umum.
"Ia pak, korban menjalani perawatan umum dirumah sakit sekarang, karena tidak mendapat tanggungan dari BPJS kalau kasus penganiayaan,” kata Hasania.
Hanya Jaga Rumah
Saudara korban, Awaluddin menyebut adanya dugaan salah tangkap terhadap Jamaludin saat proses eksekusi lahan yang berakhir ricuh.
Awaluddin menceritakan korban saat itu berada di lokasi eksekusi lahan lantaran hendak menjaga rumah mertuanya.
Jenguk Kapus Alu Korban Salah Tangkap Wagub Salim Minta Jangan Lagi Terjadi Kekerasan Giat Eksekusi |
![]() |
---|
Diduga Sempat Hilang Ingatan, Kapus Alu Korban Salah Tangkap di Polman Tak Kenali Kerabat |
![]() |
---|
Wagub Salim Sebut Terjadi Pelanggaran HAM Kasus Dugaan Salah Tangkap Polisi di Campalagian Polman |
![]() |
---|
Diduga Korban Salah Tangkap saat Eksekusi Lahan Ricuh di Polman, Kapus Alu Dirawat Intensif |
![]() |
---|
Polisi Temukan Ketapel Raksasa Setinggi 2 Meter di Lokasi Eksekusi Rumah di Campalagian Polman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.